Pernyataan kontroversial politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kembali menimbulkan polemik jelang Pilpres 2019. Organisasi sayap partai PDIP, Banteng Muda Indonesia (BMI) angkat bicara soal pernyataan Amien yang mendikotomikan partai politik di Indonesia dengan "Partai Setan" dan "Partai Allah".
Sekjen DPP BMI H.Antoni Wijaya menilai, pernyataan yang dilontarkan oleh Amien itu telah menciderai konstitusi negara kesatuan republik Indonesia. Sebab, keberadaan partai politik sebagai instrumen demokrasi telah dijamin keberadaannya dalam UUD 1945.
"Di Indonesia tidak ada itu 'partai setan' dan 'partai Allah', tidak ada itu partai sesat atau partai baik. Dan partai politik yang diakui di Indonesia itu adalah partai yang tercatat di Kemenkumham dan penyelenggara pemilu," kata Antoni Wijaya, Sabtu (14/4/2018).
Ia pun mengkritik pernyataan Ketua Dewan Kehormatan partai PAN itu yang telah mendeskriditkan partai partai politik tertentu dengan sebutan partai besar di Indonesia diisi oleh orang-orang yang Anti-Tuhan.
Menurutnya, pernyataan Amien tersebut adalah pernyataan politis yang dengan sengaja dikampanyekan jelang pilkada 2018 dan pemilu 2019 mendatang. "Ini yang kita sangat sayangkan. Pak Amien ini seorang negarawan, beliau itu salah satu tokoh reformasi loh, tapi mengapa melontarkan pernyataan yang dapat memecahbelah umat ya? Sepertinya kenegarawanan Pak Amien ini perlu dipertanyakan deh," ujarnya.
Lebih jauh ia katakan, pernyataan Amien Rais yang disampaikan dalam tausiyah keagamaannya itu berpotensi memancing konflik horizontal yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ini berbahaya loh. Apakah Pak Amien ingin kembali kasus politisasi agama di Pilkada DKI itu terulang di Pilpres nanti? Sudahlah, jangan provokasi rakyat dengan pernyataan-pernyataan sesat. Kasus di Pilkada DKI itu sudah merusak tatanan bangsa kita yang tadinya mengakui perbedaan dan saling menghargai satu sama lain. Ada baiknya Pak Amien hati-hati dalam berbicara," ujarnya.
Dalam konteks Indonesia, lanjut Antoni, partai politik yang telah diakui sebagai peserta pemilu sebanyak 20 partai, taitu 16 partai nasional dan 4 partai lokal. Jika Amien Rais menyatakan bahwa orang-orang yang tidak bertuhan atau "partai setan" itu berada di luar tiga partai yaitu, PAN, PKS, dan Gerindra, artinya Amien telah menyatakan 17 partai lainnya adalah "partai setan".
"Ini pernyataan yang sesat. Kami sangat menyesalkan seorang tokoh sekelas Amien Rais dapat mengumbar kebencian dan kesesatan seperti itu," kata Antoni.
Dirinya pun lantas menyarankan agar Amien Rais fokus untuk membesarkan partainya ketimbang menebar ujaran kebencian.
sumber : kabar24
0 Response to "Kontroversi dikotomi Partai Ala Amien Rais "Partai Setan" dan "Partai Allah""
Posting Komentar