RadarRakyat.Info-Wartawan senior Edy A Effendi mengatakan, tidak ada penambahan kuota haji di saat Rezim Jokowi. Yang ada adalah mengembalikan jatah kuota haji awal. Di mana, sejak 2013 kuota jemaah haji dan negara lainnya susut 20 persen. Pengurangan kuota sejak 2013 itu terkait perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekah.
“Lucu juga
ya yang tulis penambahan kuota haji Indonesia berkat lobby Presiden @jokowi.
Kalau bela JKW ya jangan manipulasi data dong ah,” kata Edy di akun Twitter
@eae18.
Menurut
mantan wartawan Media Indonesia, awalnya mendapat jatah 211 ribu jamaah haji.
Setelah dikurangi jatah yang tersisa 168 ribu. Saat ini kuota kembali “normal”
ke angka 211 ribu.
“Jadi jangan
bohong. Itu bukan penambahan tapi kembali ke angka normal sebelum pemotongan
dan bukan atas lobby Presiden @jokowi,” tegas @eae18.
Seperti
diketahui, tidak hanya Indonesia yang dikembalikan kuotanya. Selain Indonesia
ada empat negara, yakni Pakistan, India, Banglades dan Nigeria.
@eae18 pun
mengingatkan: “Jangan campuradukan yang hak dan yang batil. Prinsip dasar
penambahan (kembali ke normal) bukan atas lobby Jokowi dan Menag. Jangan
berlebihan bela Jokowi hingga mengabaikan fakta yang benar. Kasihan orang yang
gak tahu, anggap benar informasi yang salah.” (snc)
0 Response to "Wartawan Senior Bongkar Kebohongan Jokowi Terkait Tambahan Kuota Haji, Ini Penjelasannya"
Posting Komentar