RadarRakyat.Info-Pimpinan Rumah Amanah Rakyat (RAR) Ferdinand Hutahaean menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang berupaya menjauhkan Tuhan dengan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Konstitusi
jelas mengaturnya bahwa Indonesia ada karena Rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
Indonesia disusun berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Apakah Ahok ingin
meniadakan dan menghilangkan eksistensi Agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Apakah Ahok ingin menjauhkan Agama dari kehidupan masyarakat? Ahok salah dengan
itu semua," Ferdinand di Jakarta, Minggu (12/02/2017).
Tak hanya
itu, menurutnya, Ahok juga tak pantas menyentuh ranah keyakinan ajaran agama
seeorang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sungguh
pernyataan tersebut hanya layak diucapkan oleh seorang yang berpaham Atheis,
paham yang tidak meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Padahal Ahok adalah
seorang beragama, namun dengan kalimat tersebut status Ahok sebagai orang
beragama menjadi perlu dipertanyakan. Apakah Ahok pura-pura beragama? Hanya
Ahok dan Tuhan lah yang tahu," tandas Ferdinand Hutahaean pimpinan Rumah
Amanah Rakyat (RAR) di Jakarta, Minggu (12/02/2017).
Padahal,
terang dia, di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 jelas disebut
"Atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa" dan "bahwa negara Republik
Indonesia disusun berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa".
Dengan
demikian, kata dia, dua hal tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia hidup
menurut kepada perintah Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan tidak akan dikenal
oleh manusia sekarang tanpa Agama.
"Maka
artinya negara yang hidup menurut kepada Tuhan haruslah menurut kepada Agama.
Disini tidak terikat kepada satu agama saja karena keyakinan orang tentu
berbeda-beda meski seluruh ajaran agama inti pokoknya adalah jalan menuju
kehidupan setelah kehidupan yaitu surga,akhirat. Maka untuk menuju itu, Tuhan
menurunkan ajaran-ajaran kepada para Nabi, dan kemudian saat ini ajaran-ajaran
tersebut kita pelajari lewat Agama," ujar dia.
Dengan
demikian, lanjut dia, jelaslah sudah bahwa negara harus hidup menurut Tuhan,
menurut Agama.
Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menimbulkan kontroversi. Dia menyebut bahwa jika
seseorang memilih berdasarkan agama, maka hal itu melanggar konstitusi RI.
Hal itu
disampaikan Ahok pada pidatonya saat serah terima jabatan dengan pelaksana
tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
"Anda
melawan konstitusi di NKRI jika memilih berdasarkan agama," ucap Ahok (tbc)
0 Response to "Ahok Dinilai Sedang Menghilangkan Eksistensi Agama "
Posting Komentar