Jokowi Terus Ungguli Pesaingnya Prabowo |
RadarRakyat.Info- Program pemerintah membangun Indonesia dari mulai pinggiran, terpencil dan terluar terus di gencarkan dan faktanya kini pembangunan itu secara perlahan sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
Hal ini bukan sekedar janji manis yang sekedar diucapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo, namun bukti nyata proses pembangunan infrastruktur agar terkoneksi antar daerah akan meningkatkan perekonomian daerah itu, dan juga secara nasional.
Ini mengapa mayoritas masyarakat Indonesia mengaku puas akan kinerja kepimipinan Jokowi dalam merubah wajah Indonesia yang semakin maju yang siap bersaing dengan negara-negara luar, khususnya di ASEAN.
Tingkat kepercayaan masyarakat itu dapat kita lihat dari berbagai lembaga survei yang menjelaskan, bahwa mayoritas masyarakat Indonesia cukup puas akan kinerja Jokowi.
Salah satunya kita bisa lihat dimana selama 72 tahun Indonesia merdeka pada akhirnya masyarakat Papua dapat menikmati hasil pembangunan daerah. Pencapaian tersebut merupakan buah konsistensi pemerintahan Jokowi-JK melalui kebijakan Nawacita untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Melihat progres dan kemajuan pembangunan di era Jokowi, Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan adanya peningkatan signifikan terkait elektabilitas Joko Widodo mencapai 38,9 persen pada September 2017, sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto berada pada angka 12 persen.
Penguatan dukungan publik pada Jokowi, menurut Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan, paralel dengan tingkat kepuasan publik yang saat ini mencapai 68 persen atau menguat satu persen dari survei sebelumnya. Kalau dibandingkan dengan pengalaman SBY yang sama-sama petahana selama dua tahun menjelang pilpres 2009, kepuasan publik pada Jokowi lebih tinggi.
Keunggulan Jokowi diketahui lewat kinerja yang dapat dirasakan langsung sepanjang masa pemerintahan Presiden Jokowi dan memberikan dampak positif terhadap pembangunan bangsa.
Hasil survei tersebut Jokowi diprediksi akan memenangi Pilpres 2019 seandainya hanya berhadapan dengan Prabowo Subianto.
Sementara survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sebulan kemarin mengungkapkan, elektabilitas Prabowo stagnan sedangkan Joko Widodo terus menanjak. Keduanya diperkirakan akan berhadapan pada Pilpres 2019.
Jadi kalau kalkulasi hasil survei ini kita orientasikan untuk menghadapi Pilpres 2019, Pak Jokowi masih leading
Namun demikian, kepuasan mayarakat tidak semua pihak atau lawan politiknya merasa senang dengan elektabilitas Jokowi yang kian naik.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon misalnya. Dengan percaya diri ia menyatakan bahwa masyarakat menginginkan adanya Presiden baru menggantikan Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal ini dikemukakan Fadli ketika ditanya mengenai langkah politik Gerindra menghadapi elektabilitas Jokowi yang akan naik di atas 50 persen mengacu survei terbaru SMRC.
Berbagai upaya dan bentuk opini terus disuarakan Fadli untuk mendongkrak elektabilatas Ketua Umum Gerindra itu. Wajar saja, Fadli akan membela mati-matian junjungannya untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang.
“Kalau menurut pribadi saya, itu rendah, 38 persen itu kecil. Biasanya (petahana) 50 persen elektabilitasnya,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/17).
Boleh dikatakan ini merupakan bentuk kekhawatiran Fadli beserta partainya yang cenderung pesimis menghadapi pertarungan Pilpres 2019.
Bahkan Fadli juga mengatakan, petahana di negara lain elektabiliras jelang tahun pemilu sudah di atas 50 persen. Ia mencontohkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte elektabilitasnya sudah jauh di atas 50 persen.
Beda Rusia, beda Filipina, beda pula Indonesia. Sebab di Indonesia sendiri kencangnya isu-isu murahan tanpa dasar terus dijadikan dagangan untuk menjatuhkan lawan politiknya.
Akan tetapi itu masih survei, dan survei pun hampir tak beda jauh terbukti Jokowi mengalahkan Prabowo pada Pilpres 2014 lalu.
Entah mengapa lembaga-lembaga itu tertarik untuk mengukur tingkat elektabilitas Jokowi dan pesaingnya Prabowo. Hasilnya, mayoritas lembaga survei mengumumkan bahwa elektabilitas Jokowi mengungguli Prabowo. Apakah tim sukses Jokowi merekayasa dan menyetir lembaga-lembaga survei tadi? Jelas tidak. Lagi pula apa untungnya jika angka-angka itu dipalsukan?
Meski demikian, Fadli mengakui bahwa Jokowi mendapatkan simpati rakyat melalui program kerjanya.
Meski berbeda pandangan politik, seharusnya Fadli Zon menunjukkan sikap dukungan terhadap pemerintah yang sah serta bersikap netral dalam melihat proses nyata perbaikan pembangunan dan perekonomian rakyat.
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), Iwan Dwi Laksono menganggap wajar jika Presiden Jokowi mendapatkan dukungan tertinggi. Iwan menilai karena kinerja Presiden dan kabinetnya selama ini dapat dirasakan langsung oleh rakyat.
“Ya wajar Jokowi tertinggi dukungannya, selama ini kerja-kerja Presiden dan kabinetnya langsung dirasakan rakyat,” ujar Iwan seperti dilansir laman jaman.or.id Jumat, (6/10).
Iwan menjelaskan bahwa Jokowi mampu menjaga kondisi ekonomi dan stabilitas negara. Dibuktikan dengan penilaian rakyat yang cenderung positif. Kerja nyata selama ini, semua itu untuk kepentingan rakyat.
“Jokowi berhasil menjaga ekonomi dan stabilitas negara, kerja-kerjanya terbukti bisa menyentuh hati rakyat,” jelasnya.
Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer yang dirilis pada Rabu (22/3/17). Survei yang dilaksanakan di 34 provinsi pada 4-14 Maret 2017 itu melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,0 persen. Sebanyak 57,8 persen masyarakat yang disurvei masih menginginan Jokowi untuk menjabat kembali sebagai Presiden RI periode 2019-2024 karena berbagai alasan termasuk kemampuan dalam menangani berbagai masalah.
Sepanjang pemerintahannya, Presiden Jokowi selalu memastikan dan memantau setiap langkah kerja yang dilakukan oleh jajarannya. Presiden Jokowi juga terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap target yang sudah dicanangkan dapat terwujud. Dengan begitu, harapannya mandat dari rakyat benar-benar dilaksanakan dengan baik.
Sekarang ini masyarakat Indonesia sangat bijaksana, mereka memahami tidak ada keuntungan tanpa rasa sakit, tidak ada kemakmuran tanpa kerja keras, tidak ada kemajuan tanpa pengorbanan.
Kita patut apresiasi apa yang dilakukan pemerintah saat ini. Sehingga anak cucu kita nanti dapat menikmati setiap pembangunan infrastruktur, transportasi masal yang cepat dan murah, dan perekonomian yang adil untuk kesejahteraan bangsa. rk
0 Response to "Jokowi Terus Ungguli Pesaingnya Prabowo"
Posting Komentar