Front Pengerak Pancasila bacakan Ikrar |
RadarRakyat.Info- Pancasila telah teruji mempersatukan bangsa Indonesia meski berkali-kali mendapat serangan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Tak akan ada yang bisa mengoyak setiap butir-butir yang terkangung didalamnya. Sebagai ideologi negara, Pancasila melindungi keberagaman yang dibingkai dalam kebhinnekaan.
Namun, masih ada saja segelintir kelompok yang ingin bangsa ini terpecah berai dengan memanfaatkan kondisi dan situasi apapun.
Wujud keprihatinan atas kondisi bangsa Indonesia saat ini, puluhan ribu kader Nahdlatul Ulama (NU) dan masyarakat pecinta Pancasila menghadiri “Apel Akbar Kesetiaan Pancasila” di lereng gunung Lawu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (15/10/17).
Mereka datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, DKI-Jakarta, Banten, dan Sulawesi Selatan.
Kader-kader yang hadir berbondong-bondong ke lereng Gunung Lawu untuk apel akbar kesetiaan itu, baik laki-laki, perempuan, kalangan sepuh dan generasi muda, datang dengan mandiri.
Koordinator Front Penggerak Pancasila (FPP) Abdul Dz menyatakan bahwa kader yang hadir bukanlah bertujuan untuk rekreasi dan bersenang-senang. Tetapi, bentuk keprihatinan atas diwarnai kebencian antar anak bangsa, saling caci maki, bahkan konflik-konflik yang terjadi di berbagai tempat.
“Jadi, kita hadir hari ini di lereng Gunung Lawu yang sunyi ini adalah untuk mengembalikan Pancasila sebagai sumber hukum, moral, sebagai pedoman bermasyarakat dan bernegara,” katanya.
Menjadi sangat penting di tengah klaim-klaim bahwa Pancasila sebagai milik golongan dan agama tertentu dan juga arus liberalisme. Maka, menurut Abdul menegaskan bahwa ‘kelompok tengah’ harus hadir. Dan mengikrarkan untuk mengembalikan Pancasila.
“Kita lahirkan front baru, yakni Front Penggerak Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara, serta menjaga keamanan negara. Ini tugas besar untuk dipikul bersama,” kata Abdul Muni’im Dz.
Sementara itu, pembina FPP KH As’ad Said Ali menyampaikan terkait masalah penyelamatan Pancasila, yakni dengan kekuatan yang konsisten membela dan memperhatikan. Kekuatan itu disebutnya TNI dan “TNU” (kalangan NU).
As’ad juga menyampaikan bahwa Pancasila adalah “hadiah terbesar” umat Islam kepada bangsa dan negara, karena sejatinya inti dari Pancasila adalah ajaran Islam.
Sebenarnya, ada satu kegelisahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Hal itu dikatakan salah satu instruktur nasional FPP Dr Ifan Haryanto sehingga kegiatan apel akbar tersebut digelar.
“Apel akbar kesetiaan Pancasila ini, selain penegasan bahwa Pancasila sudah final sebagai ideologi bangsa, juga untuk menyampaikan pesan agar kehidupan dalam segala bidang dapat dilaksanakan dengan nilai-nilai luhur yang ada,” jelasnya.
Inilah gambaran masyarakat Indonesia yang masih memiliki kepedulian untuk terus menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa yang menjadi sumber hukum, moral serta sebagai pedoman bermasyarakat dan bernegara.
Marilah kita jaga dan kita rawat Pancasila ini dan terus mengobarkan semangat persatuan dan kesatuan serta saling menghargai keberagaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dan tularkanlah semangat itu kepada seluruh rakyat Indonesia. rk
0 Response to "Ini Tujan FPP Gelar Apel Akbar Kesetian Pancasila di Gunung Lawu"
Posting Komentar