RadarRakyat.Info-Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman mengaku tidak tahu apakah ada nuansa politis di balik tudingan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (Antasari) Azhar, kepada Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Tidak tahu,
tanya dia (Antasari),” tegas Benny di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa
(14/2).
Yang jelas,
Benny menegaskan, Antasari sudah menebar informasi menyesatkan dan fitnah
karena menuduh SBY menjadi otak kriminalisasi terhadapnya dan penegakan hukum
kasus yang menimpanya.
Saat
Antasari ditetapkan sebagai tersangka, Benny merupakan Ketua Komisi III DPR.
Karenanya
Benny tahu persis kasus yang menimpa Antasari tersebut.
Sebab, saat
itu kasus Antasari juga pernah digelar oleh aparat penegak hukum secara terbuka
di Komisi III DPR.
“Bukti-buktinya
jelas. Kami waktu itu rapat sangat kritis, kencang, apa benar dia (Antasari).
Terbukti kan, hakim membenarkan, jaksa membenarkan, hakim Pengadilan Tinggi
membenarkan, hakim MA (Mahkamah Agung) membenarkan. Mau apa lagi?” katanya.
Bahkan,
hingga akhirnya Antasari mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo setelah menjalani
beberapa tahun masa hukuman.
Menurut
Benny, grasi itu tidak menghapuskan kejahatan. Grasi itu pengampunan karena
seseorang mengaku bersalah.
“Dia memohon
pengampunan, bukan mengurangi kesalahan,” kata Benny.
Dia
mengingatkan, jangan sampai grasi yang diberikan itu ada imbalan misalnya harus
menebar fitnah keji tentang SBY.
Menurut
Benny, jika tukar guling Antasari mendapat grasi asal bersedia menebar fitnah
ke SBY benar-benar terjadi, maka itu sungguh sangat keji sekali.
“Jangan
sampai diberi grasi dengan imbalan Antasari harus menebar fitnah keji tentang
SBY. Saya membaca Antasari ini diperalat oleh kekuasaan, menebar fitnah
Presiden RI Keenam. Dan atas tugas ini Antasari diberi grasi,” kata Benny.
Dia meminta
Antasari ikhlas, dan jangan mau diperalat kekuasaan untuk menebar fitnah,
kebencian, menyebarkan informasi sesat yang merugikan nama baik SBY. (jpnn)
0 Response to "Grasi Antasari Barter Fitnah ke SBY?"
Posting Komentar