Jokowi Tegur Menterinya Soal Anak Cucu BUMN |
RadarRakyat.Info- Presiden Joko Widodo mendengarkan keluhan dari kalangan pengusaha, dimana mereka menyebut jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya dinilai terlalu banyak di Indonesia. Bahkan saat ini banyak proyek infrastruktur dikuasai oleh BUMN, sehingga swasta tidak kebagian.
Terkait banyaknya jumlah BUMN di dalam negeri, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sependapat dengan kekhawatiran dikalangan pengusaha.
Dalam Rakornas Kadin Indonesia, Jokowi mengaku memarahi menteri di dalam rapat paripurna di Istana Negara mengenai BUMN yang ada 118 perusahaan. Sementara, anak usaha dan cucu usaha jika digabungkan bisa menjadi 800 perusahaan.
“Silakan tanya menteri yang hadir, kemarin saya marahin enggak. Ya betul BUMN ada 118, tapi anak dan cucunya hampir 800,” ungkap Jokowi di Hotel Rizt Carlton, Jakarta, Selasa (3/10/17).
Akan tetapi, lanjut Jokowi mengatakan banyaknya perusahaan BUMN itu sudah ada sejak dulu, bukan setelah di masa pimpinannya. Jokowi menyesalkan, kenapa omongan tersebut baru disampaikan sekarang.
Dalam Rakornas itu, Jokowi mengatakan telah memerintahkan agar 800 BUMN itu dimerger atau dijual. Sehingga, tidak ada lagi BUMN yang mengurusi soal catering atau laundry.
Selain itu, Presiden juga meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar dimitrakan dengan pengusaha-pengusaha daerah untuk menciptakan kondisi usaha yang sehat antar pelaku usaha.
Jokowi menegaskan, agar semua masalah dibuka secara blak-blakan. Termasuk soal BUMN yang disebut menguasai proyek-proyek infrastruktur, di pusat atau di daerah. Oleh karena itu, Jokowi akan menyediakan waktu untuk membahas semua permasalah secara blak-blakan.
“Yang sakit sakit, enggak apa. Tapi untuk kebaikan negara. Kita blakblakan saja, belum semuanya baik dan masih banyak yang harus kita benahi. Karena kalau nanti yang mengerjakan pemerintahan, birokrasi, beda. sentuhannya beda. Tapi kalau masukannya konkret, satu perintah, ini dikerjakan, ini dikerjakan,” tegasnya. rk
0 Response to "Jokowi Marahi Menterinya Soal Anak Cucu BUMN"
Posting Komentar