RadarRakyat.Info - Mampir ke Cirebon tak lengkap jika tidak mencicip nasi jamblang. Dibungkus daun jati, sajian nasi khas Cirebon ini punya citarasa unik dan khas. Mau coba?
Salah satu yang bisa Anda coba adalah Nasi Jamblang Tulen. Nasi jamblang ini berlokasi di Jalan Raya Plumbon, Palimanan, Cirebon. Sang pemilik rumah makan ini masih keturunan dari pelopor nasi jamblang pertama di Cirebon atau pembuat nasi jamblang pertama di Cirebon.
Namanya H Raden Kusdiman yang kini sudah berusia 72 tahun. Bersama istrinya, Hj Tien Rustini, Kusdiman mulai membuka warung Nasi Jamblang pada tahun 2004.
Dibukanya warung Nasi Jamblang ini awalnya bertujuan untuk meluruskan kembali keaslian nasi jamblang karena dinilainya sudah melenceng dari keaslian nasi jamblang aslinya. Kusdiman yang merupakan generasi ke lima dari pembuat nasi jamblang pertama, yakni Ny Tan Piaw Lun atau yang akrab disebut dengan Mbah Pulung.
"Mbah Pulung ini orang pertama yang membuat Nasi Jamblang. Mbah Pulung menikah dengan Abdul Latief, istrinya saya itu keturunan dari Mbah Pulung ini," ucap Kusdiman saat ditemui detikcom di rumah makannya yang berada di Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (8/10/2017).
Diceritakan Kusdiman, awalnya Mbah Pulung membagikan Nasi Jamblang kepada buruh pabrik gula di Gempol, Kabupaten Cirebon pada tahun 1883, tepatnya zaman kolonial. Kemudian Mbah Pulung sengaja membagikan nasi jamblang sebagai salah satu cara dirinya bersedekah.
"Nasi Jamblangnya itu dibagikan kepada buruh pabrik, Mbah Pulung itu merasa kasihan dengan buruh pabrik. Akhirnya sedekah dengan cara itu (bagi nasi). Ternyata banyak yang suka," ucap Kusdiman.
Dijelaskannya, nasi jamblang tidak dijual secara warungan, tapi keliling. Kejayaan nasi jamblang pun diharapkan bangkit kembali tanpa meninggalkan keasliannya. Ia memegang teguh menjaga keaslian nasi jamblang dengan memasak nasinya dengan bantuan kayu.
"Saya gunakan kayu bakar. Sempat pakai kompor gas, hanya bertahan empat hari. Pelanggan saya banyak yang komplain. Selain itu, di saya juga ada daging dendengnya, kebanyakan pada diganti lauk ini tuh," ucapnya.
Kusdiman mengatakan Mbah Pulung sengaja menggunakan daun jati sebagai pembungkus nasi jamblang. Daun jati tersebut berfungsi sebagai penjaga aroma agar tetap lembut dan pulen hingga malam hari.
Source : food.detik.com
0 Response to "Berawal dari Sedekah, Nasi Jamblang Ini Kini Jadi Buruan Pelancong di Cirebon"
Posting Komentar