RadarRakyat.Info-Kemampuan mengembangkan keamanan sangat dibutuhkan dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, serta gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Banyak faktor yang bisa mengancam keamanan, sebut saja narkoba, serta mudahnya akses masuk melalui perbatasan negara.
Indonesia merupakan negara yang cukup strategis dan sangat diminati oleh para penjahat, perusak, dari kelas teri hingga kelas kakap, dan dari dalam maupun dari luar negeri yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
Ini masalh serius dan harus segera ditangani, mengingat ancaman keamanan di wilayah Sulawesi Utara dinilai cukup kompleks.
Komisi III DPR RI akan melakukan Kunjungan Kerja ke wilayah itu untuk menggali informasi terkait potensi berbagai ancaman yang terdapat di Sulut.
Anggota Komisi VIII Wenny Warauw mengatakan masalah narkoba marak di wilayah itu menjadi perhatian. Bahkan belum lama ini Kapolri Tito Karnavian datang ke Sulut dalam rangka menggali masukan terkait penanganan narkoba di wilayah tersebut.
Kemudian masalah teror, di Manado seperti tempat transitnya orang dari Marawi Filipina kemudian masuk ke Poso dan Ambon melalui Manado. Sehingga banyak orang-orang cina yang ingin masuk ke Manado, dengan menggunakan visa turis kemudian mereka tidak balik lagi kenegaranya.
“Kita ingin tahu bagaimana pengawasan dari Filipina mereka bisa masuk ke Sulawesi Utara melalui pulau-pulau yang kecil di daerah Sangihe Talaud,” katanya.
Sementara itu, ada juga perkara-perkara korupsi yang berjalan di tempat tapi tidak ditangani padahal sudah bertahun-tahun. Dari informasi yang didapat, Wenny menyampaikan bahwa mereka sepertinya enak-enak saja meski telah di vonis, pada kenyataanya ada di luar.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran dan bisa menjadi ancaman keamanan serius. “Nah kita mau melihat bagaimana reaksi dari Polda dalam rangka melihat dan menanggapi Ide ini. Apa mereka sudah membuat embrio-embrio persiapan untuk menjadi Satgas Densus Tipikor?” katanya.
Oleh karena itu, Wenny berharap pemerintah pusat, Pemda dan seluruh mitra kerja Komisi III Polda dapat melaksanakan tugasnya sesuai program yang direncanakan dan peraturan UU yang berlaku di Indonesia.(Bdk)
0 Response to "DPR Soroti Potensi Ancaman Keamanan di Sulut"
Posting Komentar