RadarRakyat.Info-Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan orasi politik di hadapan ribuan kader Partai Gerindra Sulteng di Kota Palu, Sabtu (25/2) petang. Di depan kadernya, Prabowo menyebut calon-calon yang diusung partai pada pilkada serentak 15 Februari 2017 memenangkan kompetisi di 45 kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia.
"Ada 101 daerah yang menggelar pilkada, 85 di antaranya
sudah menetapkan hasil peroleh suara. Dari 85 daerah itu, kita menang di 45
kabupaten/kota dan tiga provinsi," tegas Prabowo, seperti dilansir Antara.
Khusus untuk pemilihan gubernur 2017, dari tujuh daerah yang
menyelenggarakan, kader Gerindra dipastikan menang di tiga daerah. Khusus untuk
Pilgub DKI Jakarta, Prabowo belum bisa memastikan. Sebab, ada kemungkinan
Pilgub DKI digelar dua putaran.
"Mudah-mudahan Gerindra juga menang dalam Pilgub DKI
Jakarta. Pada pilkada serentak 2015, Gerindra menang pada 45 persen daerah
penyelenggara, sedang tahun ini naik menjadi 50 persen, sedangkan pilgub 2015,
Gerindra menang pada 70 persen daerah," ujarnya.
Mantan Danjen Kopassus ini lantas menjelaskan faktor yang
membuat Gerindra tetap menang. Prabowo mengklaim Gerindra memiliki hati rakyat,
mengetahui apa kebutuhan rakyat dan mau mendengar rakyat. Faktor itu yang
membuat Gerindra menang.
Prabowo kembali melempar sindiran pada pemerintah sekaligus
pemilik media. "Maaf kita tidak berkuasa, bukan partai pemerintah, tidak
punya tv, tak punya media cetak, juga tidak punya uang, tetapi kita punya hati
rakyat."
Gerindra tidak akan mati hanya gara-gara tidak punya
televisi dan media cetak seperti partai lain. "Tapi Insya Allah kita juga
akan punya TV, tapi kalau kita punya nanti, tv kita harus siarkan berita yang
benar, bukan berita bohong. Saudara mungkin sudah tahu apa yang saya maksud,
hanya karena ada banyak wartawan di sini, saya tidak mau sebut secara
terang-terangan, kalian tahulah," ujarnya.
"Kita tidak punya tv, tidak punya koran, tidak punya
uang, tetapi menang terus. Apa yang mendorong? Karena kita bicara dari hati
kita, kita bicara yang benar, kita bicara apa yang ada di hati rayat dan itu
yang kita perjuangkan," ujarnya.
Prabowo mengingatkan, penguasa yang tidak mendengarkan suara
dan tuntutan rakyat bakal jatuh. "Jadi jangan main-main dengan kekuasaan.
Jangan karena mentang-mentang berkuasa, hukum dipermainkan, ujarnya dengan
suara tegas yang disambut tepuk tangan hadirin. (mdk)

0 Response to "Sindiran Prabowo: Maaf kita bukan penguasa, tidak punya TV dan koran"
Posting Komentar