RadarRakyat.Info-Calon PM Belanda, Geert Wilders terus menyampaikan rasa sentimen negatifnya terhadap Islam. Menurutnya, nilai-nilai Islam tak sesuai dengan Belanda. "Nilai-nilai Belanda didasarkan pada agama Kristen, Yudaisme, pada humanisme. Islam tidak kompatibel," ujar Geert Wilders seperti dilansir USA Today.
Menurut pria
berusia 53 tahun ini, hampir setiap negara yang mayoritas penduduknya beragama
Islam, maka kebebasan menjadi terbatas. Wilders berencana akan menutup semua
masjid, melarang Alquran dan menutup perbatasan negara untuk pencari suaka dan
imigran dari negara-negara Islam. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran
agama terebut.
Ide Wilders
ini banyak ditentang oleh pemilih Belanda. Pidato kebencian yang disampaikan
Wilders dapat memicu perilaku diskriminasi. Di bawah sistem multi-partai
Belanda, tidak menjamin Wilders akan mendapatkan kekuasaan. Dia akan dipaksa
untuk membentuk pemerintah koalisi dengan partai lain, yang sebagian besar
telah mengesampingkan ide-idenya.
Namun,
Wilders memprediksi gelombang populis melawan imigrasi akan terus mengalir.
"Bahkan jika saya kalah dalam pemilihan ini, jin tidak akan kembali dalam
botol lagi. Orang-orang sudah muak dengan kombinasi tindakan imigrasi,
Islamisasi dan penghematan massa yang mengharuskan kita untuk memotong pensiun
dan dukungan untuk perawatan kesehatan dan orang tua," katanya (ro)
0 Response to " Islam Membatasi Kebebasan, tak Sesuai dengan Nilai-Nilai Belanda"
Posting Komentar