Menindaklanjuti peryataan sepihak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait Yersusalem menjadi ibu kota Israel. Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya akan menyerukan penolakan atas pengakuan Trump itu. Presiden akan menyampaikan hal itu di Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTTLB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah Jokowi bertolak ke Istambul, Turki pada Selasa (12/12/17).
Presiden juga akan meminta negara-negara OKI untuk membulatkan suara dan persatuan guna membela Palestina serta menyampaikan beberapa langkah yang dapat dilakukan baik secara bersama maupun secara individu untuk membela Palestina.
“Saya berharap kunjungan ini akan memberikan manfaat nyata bagi upaya perdamaian dunia khususnya penyelesaian sengketa antara Israel dan Palestina,” kata Presiden.
Presiden juga akan menyampaikan dalam pertemuan KTT OKI tersebut untuk secara resmi menyatakan penolakan terhadap pernyataan Presiden Trump tersebut.
“Ini adalah kesempatan pertama bagi negara-negara OKI untuk secara bersama dan tegas menolak keputusan Presiden Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel,” kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya Jokowi mwngatakan menentang pengakuan Trump saat itu dan menggalang dukungan. “Kita sudah menghubungi hampir semua negara Islam untuk ini,” ujar Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/17).
Presiden menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak AS tersebut. Pemerintah Indonesia meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali langkah tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dahulu berada di Istanbul, Turki untuk memulai pertemuan tingkat menteri dan mempersiapkan kedatangan Presiden.
Diharapakan masyarakat Indonesia terus mendukung pemerintah dalam melakukan diplomasi tersebut dengan cara turut menjaga stabilitas keamanan di Indonesia dan tidak melakukan tindakan anarkis.
0 Response to "Jokowi Akan Bulatkan Suara di KTT LB OKI untuk Membela Palestina"
Posting Komentar