Sejak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo fokus membangun daerah terpencil, terluar, dan terpinggir di wilayah NKRI. Pembangunan tersebut diwujudkan dengan membuka jalur yang hampir tak pernah tersentuh pembangunan. Contohnya saja di daerah Papua. Daerah pengunungan Papua kini mulai kelar dari keterisolasian.
Saat ini, pemerintah tengah mengejar untuk menyelesaikan pembangunan jalan di wilayah pegunungan Tengah Papua.
Dalam bebera kesempatan, Presiden Jokowi menegaskan alasannya gencar membangun infrastruktur. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur sebagai upaya memperbaiki jalur logistik hingga mempersatukan Indonesia.
“Kita ingin memperbaiki jalur logistik, kita ingin memperkuat perdagangan dalam negeri, kita ingin terus mempersatukan Indonesia, karena infrastruktur juga bisa mempersatukan Indonesia. Kita ingin membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Jokowi, Sabtu (9/12).
Bupati Puncak Papua Willem Wandik Wandik berharap agar infrastruktur pembangunan di wilayah pegunungan Papua bisa segera dirampungkan.
“Saya atas nama masyarakat kabupaten Puncak mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi yang selalu memperhatikan Papua khususnya untuk infrastruktur dan transportasi,” kata Wandik kepada wartawan, Senin (11/12/17).
Wandik mengatakan, Kabupaten Puncak merupakan kabupaten baru yang paling terisolasi dan hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara. Selama ini, barang-barang kebutuhan pokok di wilayah tersebut harganya ‘selangit’.
“Saya berharap Kementerian PUPR dan Kemenhub sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat serius dan mempercepat pembangunan di pegunungan tengah,” ucapnya.
Sebelum mendapat sentuhan pembangunan di sana, harga satu sak semen di Puncak bisa mencapai Rp2 juta, bahkan bensin per liter nya dibanderol hingga Rp60 ribu. Hal tersebut terjadi karena biaya angkut logistik dan keperluan lainnya yang mahal sebab harus menggunakan pesawat perintis untuk sampai di Kabupaten Puncak.
Namun dengan adanya jalur Trans Papua, kini harga-harga kebutuhan pokok di Papua sudah tidak lagi berbeda jauh dengan wilayah lain. Harga BBM pun sudah satu harga sama seperti di Jawa. Harga semen sudah turun setidaknya sebanyak 50 persen.
Peran serta Wandik membangun wilayahnya pun juga mendapat apresiasi. Putera daerah yang menjadi bupati di kampung halamannya itu kembali memperoleh penghargaan sebagai Bupati Terbaik Indonesia 2017 dari Seven Media. Ini merupakan penghargaan kelima yang diperolehnya.
Dia pun memastikan ingin terus membangun daerah Puncak, Papua, agar benar-benar bisa keluar dari keterisolasian.
“Ini akan menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi setiap tahunnya. Bukan karena kemampuan kami tapi karena kebersamaan kita. Semua harus bekerja keras dengan segala kekurangan dan keterbatasan, kita akan pertahankan agar Puncak lebih baik lagi,” ungkapnya.
Selain itu Wandi juga akan membuat terobosan-terobosan agar daerah pegunungan yang terisolasi bisa terkonekso hingga ke pantai. “Wisata Pegunungan Carstens akan kita angkat melalui Kabupaten Puncak karena wisatawan banyak datang,” ujar dia yakin.
0 Response to "Bupati Puncak Papua Berharap Pembangunan di Pegunungan Bisa Dipercepat"
Posting Komentar