Terduga Teroris di Balong Diamankan Tim Densus 88 |
RadarRakyat.Info- Tim Detasemen 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polres Ponorogo menangkap seorang terduga teroris atas nama Hendrasti Wijanarko alias Koko alias Jarwoko alias Lir Ilir.
Polisi mengungkap keterlibatan Hendrasti dengan Bahrun Naim yang menjadi otak penyerangan Bom Thamrin, Januari lalu. Tersangka ditangkap oleh Densus 88 di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, Kab.Ponorogo, Jawa-Timur, Selasa (24/10/17) pada pukul 11.20 WIB.
Dari hasil pengembangan Densus 88, Hendrasti tinggal di Jalan Rahayu 30 Rt 01/ Rw 01 Dusun Bangun Asri Desa Balong Kecamatan Balong, Ponorogo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, mengungkapkan bahwa Hendrasti yang memiliki akun telegram Lir ilir kerap berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Madiun.
Peran tersangka, lanjut Rikwanto menjelaskan dia membantu menikahkan Dian Yulia Novi (pelaku rencana bom bunuh diri di Istana Presiden) dengan Nur Sholikin.
“Sebelum terjadi pernikahan Nur Sholikin, Lir-ilir, merupakan anggota grup Telegram “Warkop”, yang di dalamnya juga terdapat Bahrun Naim dan Khafid Fathoni. Di dalamnya juga terdapat anggota yang semuanya simpatisan Daulah,” ungkapnya.
Saat ini terduga sudah diamankan tim densus dan untuk selanjutnya dilakukan penggeledahan dikediaman pelaku, untuk melengkapi bukti keterlibatan pelaku.
Supriyadi, Ayah tersangka mengaku cukup kaget dengan penangkapan anaknya, karena selama ini tidak ada perilaku yang aneh dari perilaku anaknya.
“Saya hanya khawatir jika pihak berwajib salah tangkap atau salah prosedur, kita masih berunding dengan keluarga untuk memberikan bantuan hukum kepada anak saya,” ujarnya.
Saat ditanya barang bukti yang dibawa Polisi, Supriyadi menjawab bahwa mereka membawa buku-buku, CPU dan Laptop yang sudah usang. “Di rumah kami memang banyak buku-buku agama, kalau CPU dan Laptop saya tidak tahu isinya,” jelas Supriyadi.
Penangkapan Serentak
Disaat yang sama, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror juga melakukan penangkapan secara serentak terhadap delapann teroris di lokasi berbeda.
Pertama polisi menyisir wilayah Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, sekitar pukul 07.04 WITA. Dari sana polisi menangkap Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur.
Bakri diduga terlibat dalam aksi bom di kantor Gubernur Sulsel pada 2012 silam. Hal itu dikuatkan dengan berita acara pemeriksaan (BAP), dua terdakwa yakni Jodi dan Awaludin. Diketahui Bakri adalah penyimpan bom.
Kemudian tim melakukan penangkapan di kawasan Pekanbaru, Riau. Pertama ditangkap adalah Yoyok Handoko alias Abu Zaid. Dia adalah salah satu teroris yang pernah latihan menembak di Jambi dan ikut merencanakan mengebom kantor polisi di Pekanbaru.
Kemudian Polisi menangkap Wawan alias Abu Afif. Dia ditangkap di Jalan Kopkar Raya. Wawan berperan sebagai Amir JAD Pekanbaru, lalu memotivasi jaringannya untuk amaliyah di kantor polisi. Dia juga mengetahui adanya pelatihan membuat bom dan pelatihan menembak di Jambi.
Selain itu, tim juga menangkap Beni Samsu Trisno alias Abu Ibrohim, Handoko alias Abu Buchori, dan Nanang Kurniawan alias Abu Aisha yang merupakan bawahan dari Wawan.
Teroris ketujuh yang ditangkap kali ini berada di Kendal, Jawa Tengah. Pelaku adalah Muhammad Khoirudin yang berperan sebagai penyandang dana kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Sementara di Sukoharjo ditangkap atas nama Hasby yang juga rekan Muhammad Khoirudin.
Kesigapan aparat dalam membasmi kegiatan terorisme terorganisir ini patut diapresiasi. Langkah tersebut untuk memutus mata rantai setiap gerak gerik jaringan terorisme yang mengancam keamanan nasional.
Aksi radikal dan teror sama sekali tidak sesuai dengan ajaran agama dan cita-cita bangsa. Sebab agama mengajarkan toleransi dan kedamaian antar sesama manusia. Oleh sebab itu masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan kelompok teroris agar tidak mudah tergiring untuk terlibat dalam aksi yang mengancam pertahanan dan kedaulatan bangsa.
Masyarakat diimbau untuk berperan aktif dalam memberikan segala bentuk informasi jika di wilayahnya tercium gerakan terorisme. rk
0 Response to "Terduga Teroris di Balong Diamankan Tim Densus 88"
Posting Komentar