Sultan HB X: Pancasila Dasar Negara Indonesia yang sakti dan Tak Tergantikan |
RadarRakyat.Info- Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan pemersatu bangsa yang majemuk. Meski banyak perbedaan didalamnya, namun dengan Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila telah menjadi jati diri bangsa.
Kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti adanya keragaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan melalui nilai dasar Pancasila.
Selama itu pula Pancasila telah dipandang sebagai sistem filsafat, etika moral, politik, dan Ideologi Nasional.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyatakan bahwa Pancasila sebagai falsafah negara, namun kemudian pada 30 September 1965, munculah awal dari Gerakan 30 September atau G 30 S PKI. Tapi berkat adanya kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan.
“Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis,” katanya pada Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Pemda Sleman, Minggu (1/10/17).
Oleh karena itu, lanjut Sultan menjelaskan, maka pada 30 September dikenal sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September atau G 30 S PKI dan kemudian pada 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila untuk memperingati bahwa dasar Negara Indonesia adalah Pancasila, yang sakti dan tak tergantikan.
Selanjutnya pada 10 November 1986 Pancasila pertama kali diperkenalkan sebagai ideologi terbuka, di mana Pancasila dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman yang senantiasa dinamis dengan tanpa mengesampingkan nilai-nilai dasarnya yang tetap.
Sultan mengatakan, perlunya bangsa ini menggali kembali sejarah perkembangan bangsa yaitu bahwa tepatnya pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno telah mengusulkan dasar negara. Sehingga, masyarakat wajib untuk meningkatkan kewaspadaan nasional dan ketahanan mental ideologi Pancasila.
“Seperti halnya kewaspadaan tantangan globalisasi, liberalisasi dan postmodernisme. Kemampuan menghadapi tantangan mendasar yang akan melanda kehidupan bangsa seperti sosial-ekonomi dan politik, bahkan mental dan moral bangsa,” ujarnya.
Dengan demikian, keyakinan nasional inilah bangsa Indonesia tegak dan tegar dengan keyakinannya yang benar dan terpercaya, bahwa sistem filsafat Pancasila sebagai bagian dari filsafat Timur, mengandung dan memancarkan identitas dan integritas martabatnya. rk
0 Response to "Sultan HB X: Pancasila Dasar Negara Indonesia yang sakti dan Tak Tergantikan"
Posting Komentar