Pemerintah Mengotimisi Capai Target Energi Terbarukan 23 Persen pada 2025

Menteri ESDM Ignatius Jonan sebut PLTB Sudrap akan mengaliri lstrik 75 MW

RadarRakyat.Info- Pemerintah terus berupaya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) dengan menggenjot penyelesaian proyek pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Sulawesi Selatan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, PLTB Sidrap merupakan pembangkit angin pertama di Indonesia yang akan beroperasi secara komersial.

PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas 75 MW, pembangkit ramah lingkungan ini terdiri dari 30 turbin kincir angin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW.

Adapun model turbin yang digunakan dari Gamesa Iolica Corporation pada menara baja setinggi 80 meter dengan panjang baling-baling 57 meter.

Proyek dengan investasi sekitar 150 juta dolar AS ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada awal 2018 ini yang dioperasikan oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi.

Jonan mengatakan, dengan beroperasi PLTB ini akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari sedikit negara di Asia yang mempunyai pembangkit bertenaga angin. Selain Jepang, China, dan Korea.

Dengan proyek tersebut, pemerintah semakin optimistis dapat mencapai target energi terbarukan 23 persen pada 2025. Dengan beroperasinya PLTB Sidrap, diharapkan dapat menambah pasokan listrik di wilayah tersebut serta dapat diekspor ke daerah lainnya.

Wind Turbine Generator (WTG) 6, ditegaskan Jonan bahwa pemerintah berpesan tarif tersebut harus disesuaikan. Ia mengatakan pihak UPC akan melanjutkan untuk tahap dua proyek ini, tambahannya sekitar 50 MW.

Saat ini, kondisi kelistrikan wilayah Sulselrabar mencapai 1.250 MW dan beban puncak mencapai 1050 MW. Dengan beroperasinya PLTB Sidrap, dihadapkan dapat menambah pasokan listrik di wilayah tersebut.

Jonan mengatakan, dengan penambahan daya dari PLTB Sidrap akan menambah pasokan listrik di Sulselrabar. “Tak hanya memenuhi kebutuhan listrik Sidrap tapi juga bisa mengekspor energi ke kabupaten lain,” ungkap Jonan di sela-sela kunjungan kerja di Sidrap, Sabtu (30/9).

Sekadar informasi, Indonesia memiliki potensi energi angin memcapai 60,6 GW. Derah yang berpotensial untuk dikembangkan adalah Indonesia bagian timur, seperti Papua, Maluku dan Sulawesi Selatan.

Optimis, Bupati Sidrap Rusdi Masse menyambut baik pembangunan proyek pembangunan PLTB Sidrap. Ia mengatakan sangat mendukung dan akan menjaga serta mengawal pelaksanaan proyek tersbut agar berjalan lancar.

Mengenai dengan pelaksanaan proyek ini, ditambahkan Rusdi mengatakan, Pemda tidak akan mempersulit izin asalkan pembebasan lahan dan mempekerjakan orang lokal menjadi kewajiban investor.

Ia mengatkan sebelumnya pihak UPC menawarkan diri untuk melanjutkan tahap kedua karena pembangunan tahap pertama di Desa Mattirotase dan Lainungan, Kecamatan Watangpulu, segera rampung.

Sementara itu, CEO UPC Renewables Brian Caffyn pada kesempatan itu memaparkan membangun PLTB di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Meski beberapa pihak sangsi akan proyek ini dapat berjalan. rk