Pancasila Jadi Contoh Proses Integrasi Berbangsa di Italia (foto Kemlu) |
RadarRakyat.Info- Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat untuk mempromosikan dialog lintas keyakinan dengan mengedepankan pendekatan sosial budaya melalui pemberdayaan para pemangku kepentingan, khususnya pemuka agama, tokoh nasional, akademisi, serta generasi muda.
Terkait dengan lintas agama, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kementerian Luar Negeri RI, Cecep Herawan mengatakan, Indonesia dan Italia memiliki pemahaman yang sama atas pentingnya mempromosikan dialog lintas keyakinan, apalagi di tengah meningkatnya intensitas isu terorisme, ekstremisme dan radikalisme.
Oleh karena itu, Pemerintah Italia mengajak Indonesia berbagi ‘best practices’ melalui Dialog Lintas Keyakinan “Interfaith Dialogue” dan memahami nilai-nilai Pancasila yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Hal tersebut tentunya bisa dijadikan contoh proses integrasi berbangsa di Italia.
Sebagaimana tertuang dalam dialog bertajuk “Pluralism and Integration in Indonesian and Italian Societies: Perspective, Opportunities, Challenges” yang diadakan di Kementerian Luar Negeri Italia, Roma, Kamis (12/10/17) yang diikuti lebih dari 50 peserta.
Presiden Comunita Religiosa Islamica Italia (COREIS), Imam Yahya Pallavicini menyebutkan bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat relevan dalam proses integrasi masyarakat Italia.
Saat ini, isu integrasi memang tengah mengemuka di Italia. Dengan angka penerimaan pengungsi dan pencari suaka tertinggi di Uni Eropa, Pemerintah Italia memandang penting adanya proses asimilasi sosial budaya antara kaum migran dengan penduduk setempat.
Selain itu, kebijakan Pemerintah Indonesia yang mengedepankan keterlibatan kaum muda dapat menjadikan proses tersebut berjalan lebih efektif dalam jangka panjangnya.
Sebagai bentuk nyata, Dirjen Cecep Herawan didampingi Dubes Esti Andayani, mengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Isu-isu Global Kementerian Luar Negeri Italia, Massimo Gaiani.
Kedua pihak sepakat menuangkan kerja sama lintas keyakinan RI-Italia dalam kegiatan konkret, antara lain melalui pertukaran akademisi, pemuda serta tokoh agama kedua negara disamping intensifikasi kerja sama global lainnya.
Sementara itu Direktur Indonesian Consortium for Religious Studies Universitas Gadjah Mada, Dr. Siti Syamsiyatun, mengatakan keberhasilan harmonisasi masyarakat tersebut sangat ditunjang oleh kearifan beradaptasi dengan nilai-nilai setempat. Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung.
Hal senada juga disampaikan Profesor Azyumardi Azra dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia mengajak umat Muslim sebagai bagian dari masyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap nilai-nilai dan aturan hukum setempat.
Menurutnya, kelima sila Pancasila menegaskan “politics of recognition” atau prinsip penerimaan terhadap siapapun yang menjadi bagian bangsa sangat mengena. rk
0 Response to "Pancasila Jadi Contoh Proses Integrasi Berbangsa di Italia"
Posting Komentar