Kelompok bersenjata terus melancarkan aksi teror di area Utikini Lama Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua |
RadarRakyat.Info- Kelompok bersenjata terus melancarkan aksi teror di area Utikini Lama Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua. Arogansi kelompok tersebut sangat meresahkan masyarakat sekitara dan menjadi ancaman bagi stabilitas pertahanan dan keamanan bangsa.
Kelompok ini membakar tenda milik warga dan melepaskan sejumlah tembakan pada Kamis (26/10/17).
Personel Polsek Tembagapura menerima laporan dari warga bahwa mereka telah melihat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berjumlah 10 orang mendatangi salah satu kios yang berada di desa Utikini Tembagapura untuk meminta makanan.
Kabidhumas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan, delapan dari sepuluh anggota KKB membawa senjata laras panjang delapan pucuk. Namun warga tidak mengetahui jenis senjata tersebut.
"Setelah meminta makanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut melanjutkan perjalanan kembali menuju Utikini Lama," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10).
Tak hanya itu, saat hendak balik ke Utikini lama, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengeluarkan tembakan sepuluh kali ke udara untuk menakuti warga sekitar agar tidak melawan.
"Warga juga menyampaikan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut telah membakar dua tenda (camp) milik warga berinisial T dan T di area Utikini Lama Distrik Tembagapura," ujarnya.
Aksi KKB menambah sejumlah kasus teror disana. Sebelumnya kelompok kriminal bersenjata kembali melancarkan teror penembakan di sekitar Mile Point 60, akses jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pagi tadi waktu setempat.
Vice President (VP) Corporate Communication PTFI Riza Pratama membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, konvoi kendaraan Scedule Day Off (SDO) karyawan dari dataran rendah menuju dataran tinggi Distrik Tembagapura dibatalkan sementara.
"Kami dengar suara tembakan, tetapi belum mendapat konfirmasi. Sementara konvoi dihentikan," katanya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi memastikan tidak ada korban dari aksi penembakan terhadap kendaraan patroli area tambang di Mile Point (MP) 60 itu. Menurutnya, aksi ini memang sudah diantisipasi aparat sebelumnya.
"Betul bahwa terjadi penembakan. Namun saat ini belum ada korban. Hasil analisis yang kami lakukan, memang diketahui ada rencana gangguan di sekitar MP 60-67. Kami antisipasi," jelasnya.
Rentetan peristiwa aksi brutal KKB sebelumnya juga terjadi pada Sabtu (21/10), Brimob Batalion B Timika terlibat kontak tembak dengan kelompok bersenjata saat melakukan penyisiran di sekitar perbukitan Kampung Banti-Utikini, menyusul penembakan dua unit kendaraan patroli PT Freeport di Mile Point 67 hari itu.
Kemudian pada Minggu (22/10) sore seorang anggota Brimob Batalion B Timika atasnama Briptu Berry Pramana Putra tewas tertembak pada bagian perut di Jembatan Utikini, Distrik Tembagapura.
Pada Senin (23/10) pagi, pasukan Brimob lagi-lagi diberondong tembakan beberapa saat setelah mengevakuasi jenazah Briptu Berry Pramana. Empat anggota Brimob dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut.
Terakhir, pada Selasa (23/10) kemarin, kelompok bersenjata memberondong kendaraan Tim Medis RS Tembagapura saat membawa pasien usai melahirkan di Kampung Utikini lama. Pasien atasnama Serina Kobogau tertembak di pahan kanan dalam kejadian tersebut.
Selama penyisiran dan pengejaran kelompok bersenjata itu, aparat berhasil menguasai markas dan kamp-kamp mereka di sekitar perbukitan Utikini, Tembagapura.
Aparat juga menemukan senjata api rakitan, HT, berbagai peralatan milik mereka, serta ceceran darah (diduga salah satu anggota kelompok bersenjata itu tertembak).
0 Response to "Lontarkan Tembakan ke Udara, KKB di Papua Teror Warga"
Posting Komentar