Jumlah Tersangka OTT Nganjuk Dipastikan Bakal Bertambah

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera memberikan keterangan pers OTT terhadap Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk

RadarRakyat.Info- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. Operasi senyap itu dilakukan oleh tim gabungan Intelkam dan Reskrimsus Polda Jatim.

Polisi menangkap dua orang yakni Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Totok dan rekannya Besta yang merupakan pegawai Bank Jatim cabang Nganjuk di Warung Zamzam Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Jumat (29/9/17) sekira pukul 15.30 WIB.

Pelaku ditangkap atas dugaan kasus suap gratifikasi terkait proyek pengadaan benih pokok dan sebar bawang merah Kabupaten Nganjuk 2017 dengan total nilai proyek senilai Rp6 milIar dengan rekanan UD Puspa Agro Sejati.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin membenarkan adanya OTT yang dilakukan anggotanya di Kabupaten Nganjuk. Dari OTT tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti uang Rp120.

Selain itu pihaknya mengamankan satu unit mobil Daihatsu Xenia AG 1105 PH dan satu unit mobil Honda City AE 1792 FN.

“Iya benar ada OTT di Nganjuk oleh tim anggota,” ungkap Machfud di rumah dinas Kapolda, Jalan Bengawan, Surabaya, Jumat (29/9/17).

Penyidik secara resmi sudah menetapkan Totok sebagai tersangka. Sedangkan Besta, masih bersetatus sebagai saksi. Setibanya di Mapolda Jatim sejak Jumat (29/9) malam, Totok dan Besta terus menjalani pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kemungkinan besar jumlah tersangka atas kasus OTT di Nganjuk ini bakal bertambah. Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim masih mendalami dan mengembangkan kasus ini.

“Masih satu tersangka dan satu orang lainnya sebagai saksi. Kedua orang yang kena OTT di Ngajuk masih menjalani pemeriksaan,” jelasnya, Sabtu (30/9/17).

Frans mengatakan, jika berkas lengkap maka penyidik akan melakukan gelar perkara dari hasil OTT di Ngajuk. rk