RadarRakyat.Info - Foto 360 tengah naik daun belakangan ini, dan banyak pihak memanfaatkannya untuk menggambarkan kondisi seperti sebenarnya dari suatu tempat, salah satunya Jendela360.
Jendela360 adalah sebuah startup yang didirikan setahun lalu, yang menawarkan penyewaan apartemen secara online. Kehadirannya berangkat dari pengalaman tidak menyenangkan salah satu Co-Foundernya, Ade Irawan. Ia kerap menemui agen properti yang tidak profesional dan kondisi apartemen yang tidak sesuai dengan apa yang diiklankan.
"Ade pernah datang liat sebuah apartemen, agennya telat datang hingga dua jam, pemiliknya pun telat sampai. Saat melihat kondisi apartemen, sangat berbeda dengan fotonya," cerita Kiki Guzali, CEO Jendela360 saat berbincang dengan tim kami.
Keluhan tersebut coba diceritakan Kiki yang kala itu berprofesi agen properti. Lalu munculah ide untuk membuat situs penyewaan apartemen dengan mengusung konsep berbeda dari yang ada.
Mereka tidak mengusung konsep market place. Jendela360 hanya dijadikan penghubung antara pemilik apartemen dan penyewa.
"Kami ingin membantu pemilik agar unit apartemen tidak kosong lama. Penyewa pun bisa mengetahui apartemen mana yang bisa disewa. Jendela360 akan mengurusi surat penyewaan hingga serah terimanya, seperti agen properti," jelas Kiki.
Agar makin membedakan dengan lainnya, Jendela360 memanfaatkan foto 360 derajat untuk menggambarkan apartemen. Sehingga penyewa bisa mengetahui kondisi banguan secara rinci. Selain itu bagi pemilik, adanya foto 360 membuat mereka tidak perlu selalu mengantarkan penyewa.
"Karena gambar seperti kondisi aslinya, kemungkinan untuk disewa pun makin besar," kata Kiki.
Foto 360 derajat yang disajikan startup ini tidak sebatas ruangan. Fasilitas apartemen dan lingkungan di sekitarnya pun turut ditampilkan.
"Itulah kenapa kami menamakan Jendela360, karena lewat jendela orang bisa bisa melihat lebih jelas. Orang tidak perlu membuka website lain untuk mencari tahu informasi lengkap apartemen," ujar Kiki.
Kendati Jendela360 menawarkan konsep yang terbilang baru. Mereka tidak terlalu kesulitan mengedukasi pasar, terutama pemilik apartemen. Saat ini sudah 2.000 unit apartemen yang listing di Jendela360. Sejauh ini mereka telah berhasil menyewakan 300-400 unit.
"Cukup kaget, dulu saya pikir butuh waktu untuk penetrasi pasar karena harus edukasi pemilik apartemen. Ternyata di luar dugaan responnya positif," kata bos Jendela360 itu.
Monetisasi
Di usianya yang baru setahun, Jendela360 sudah bisa memonetisasi layanannya. Mereka tidak mengenakan biaya sepeserpun untuk pemilik apartemen yang memajang unitnya di Jendela360. Tapi ketika unit tersebut berhasil tersewa barulah mereka menarik profit.
"Kami tidak mengenakan biaya untuk pemotretan 360 derajat. Tapi saat unit tersewa, kami mengambil 5%," terang Kiki.
Untuk meningkatkan minat penyewa, Jendela360 menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya memberikan fasilitas cicilan kartu kredit 0% dari sejumlah bank.
Saat ini, startup yang bermarkas di kawasan Podomoro City, Jakarta Barat ini tengah menjajaki kerjasama dengan perusahan financial technology (fintech). Tujuannya untuk memberikan fasilitas cicilan untuk mereka yang tidak memiliki kartu kredit.
Bicara rencana mereka ke depan, Jendela360 masih akan fokus di Jakarta dan Tangerang. Tapi mereka juga tetap berencana memperluas layanan di Bandung dan Surabaya.
"Kami ingin fokus dengan bisnis kami di sini. Sembari meningkatkan fitur-fitur yang ada di website terlebih dulu. Baru akan mengembangkan ke pasar yang lebih luas lagi," pungkas Kiki.
Source : inet.detik.com
0 Response to "Berburu Apartemen Pakai Foto 360"
Posting Komentar