Jokowi mengecek langsung pembangunan tol. (Foo net) |
RadarRakyat.Info- Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama. Sejumlah upaya pun dilakukan agar pembangunan infrastruktur bisa digenjot. Upaya menggenjot pembangunan infrastruktur sudah dilakukan sejak Jokowi mulai menjabat.
Pemerintah terus mengejar pembangunan infrastruktur. Selain meneruskan proyek yang sudah berjalan, pemerintah juga sedang memulai beberapa proyek baru. Baik yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), maupun yang tidak.
Masalah infrastruktur merupakan persoalan yang selalu dikeluhkan dunia usaha dan menjadi kritik ekonom dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, pemerintahan Jokowi akan membahas kelanjutan program metropolitan priority area dengan Jepang.
Salah satu proyek baru yang tengah digenjot pengerjaannya adalah proyek double track rel KA Bogor-Sukabumi dan revitalisasi jalur KA Bandung-Sukabumi bakal bergulir. Presiden Jokowi memastikan proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi dengan panjang sekitar 60 kilometer itu bakal digarap tahun ini juga.
Jokowi menjelaskan, pembangunan jalur ganda itu akan bermanfaat bagi mobilitas KA antara Jakarta-Sukabumi. “Arus barang dan mobilitas orang, baik dari Bandara (Soekarno-Hatta), Jakarta, maupun Bogor ke Sukabumi bisa lebih cepat,” kata Presiden.
Untuk persiapan pembangunannya relatif sudah tidak ada masalah, sehingga proyek itu bisa segera dikerjakan. Di luar itu, pemerintah juga akan merevitalisasi jalur KA Bandung-Sukabumi sehingga bisa digunakan kembali. Seperti diketahui, jalur yang dibangun di zaman penjajahan Belanda itu berhenti beroperasi pada 1980-an.
Jokowi pun memastikan anggaran pembangunan jalur kereta double track Bogor-Sukabumi sudah tersedia. “Kemarin sudah kita lihat sangat memungkinkan dan tahun ini langsung kita segera kerjakan. Anggarannya kemarin dihitung kurang lebih Rp400-an miliar,” katanya.
Mengingat besarnya manfaat bagi percepatan mobilitas orang dan barang, Presiden menyatakan akan melanjutkan proyek tersebut hingga Cianjur dan Bandung. Rencananya, proyek tersebut akan dimulai tahun depan dan selesai 2019 mendatang.
Sementara untuk Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jokowi juga berkomitmen menyelesaikan proyek tol yang pembangunannya seharusnya dimulai 1996 silam tersebut.
“Satu setengah tahun lalu saya putuskan untuk diambilalih oleh BUMN dan langsung dimulai saat itu. Insya Allah dua tahun lagi selesai. Saya akan cek terus,” tegasnya.
Namun, terkait rencana pembangunan bandara, Jokowi enggan mengumumkan rencana tersebut. Pasalnya, dia khawatir harga tanah akan naik apabila diumumkan.
“Tidak bisa saya umumkan di sini karena kalau saya umumkan harga tanahnya nanti naik semuanya. Jadi diam-diam saja. Nanti kalau diumumkan ramai, harga tanah naik, malah tidak jadi bangun bandaranya,” kata Jokowi.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) menyambut baik rencana pembangunan infrastruktur oleh pemerintah pusat. Adapun beberapa diantaranya merupakan proyek lama. Aher pun berharap, proyek-proyek infrastruktur ini dapat diselesaikan pada periode pemerintahan Jokowi.
“Satu diantaranya tol. Tol kan sudah dimulai sejak zaman Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) dulu, bahkan semenjak Orde Baru tendernya. Tapi baru bisa diselesaikan tahun 2015 kemarin, ada percepatan penyelesaian,” ucapnya.
Kemudian terkait pembangunan bandara di Sukabumi, Aher menjelaskan, bandara perintis sangat diperlukan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi dan pariwisata, khususnya di Sukabumi Selatan. (rk)
0 Response to "Presiden: Pembangunan Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Tahun Ini"
Posting Komentar