Presiden Jokowi sebut Pedagang Akan Dapat Tempat Khusus di Tol Trans Jawa |
RadarRakyat.Info- Membangun Indonesia dari hulu hingga hilir merupakan bagian dari program Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Program-program itu antara lain, tol laut, bandara, pelabuan, dan kereta api.
Karena itu Jokowi terus menggenjot pembangunan infrastruktur agar setiap daerah terintegrasi dan meningkatkan konektivitas antar daerah. Salah satunya dengan pembangunan jalan tol Trans Jawa yang kini sudah mulai tersambung dari Jakarta sampai Surabaya.
Namun pembangunan jalan tol ini juga dikahawatirkan oleh para pedagang. Mereka menilai jalan-jalan tol ini berpotensi mematikan usaha para pedagang di sepanjang Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Agar hal demikian tidak terjadi, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi agar menyiapkan ruang khusus bagi para pedagang. Sehingga para pengguna jalan tol, masih bisa membeli Sate Pemalang saat melewat Pemalang atau telur asin khas Brebes. Lapak jualan juga disediakan bagi para pengrajin batik khas Pekalongan.
“Presiden sudah wanti-wanti jangan sampai kegiatan-kegiatan jualan seperti Sate Pemalang yang enak itu digeser. Harus dapat tempat di pinggir jalan tol,” kata Budi saat Dialog Nasional Sukses Indonesia-ku di Rest Area dan Wisata Balegandrung, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/17).
Budi mengatakan, jika pada Lebaran tahun 2019, Jalan Tol Trans Jakarta ini bisa di gunakan untuk memperlancar arus mudik dan balik. “Jalan tol dibangun di mana-mana. Kita harus menjadi bangsa yang optimistis dan harus menjadi bangsa pemenang,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengatakan hal serupa. Pengerjaan Jalan Tol Trans Jawa saat ini antara lain tengah dilakukan di ruas Tol Salatiga-Solo yang baru mencapai 10 persen. Pasalnya, pembebasan lahannya baru selesai seluruhnya. Untuk mengejar target akhir tahun 2018, Kementerian PUPR akan menggenjot pengerjaan ruas tol ini.
“Jadi saya kira, target nyambung sampai Surabaya di akhir tahun depan, itu realistis,” kata Basuki, Selasa (1/8/17).
Pembebasan lahan memang menjadi hambatan utama pembangunan jalan bebas hambatan di Indonesia. Persoalan klasik tersebut tentu saja akan mengahmbaat pembangunan. Namun demikian, pemrintah tidak tinggal diam. Rencana pemerintah membangun jalan tol sepanjang 5.400 kilometer (km) di seluruh pelosok negeri akan terus dikebut. rk
0 Response to "Pedagang Akan Dapat Tempat Khusus di Tol Trans Jawa"
Posting Komentar