Inisiator Tamasya Al-Maidah Ditangkap Terkait Ujaran Kebencian | RADAR RAKYAT -->

Inisiator Tamasya Al-Maidah Ditangkap Terkait Ujaran Kebencian

Asma Dewi Ali Hasyim Inisiator Tamasya Al-Maidah Ditangkap Terkait Ujaran Kebencian
RadarRakyat.Info- Belakangan media sosial ramai membicarakan tertangkapnya jaringan penyebaran ujaran kebencian Saracen oleh kepolisian. Namun yang tak kalah menarik dari kasus Saracen, media sosial pun diramaikan dengan penangkapan alumni 212 yang juga koordinator Tamasya Almaidah, Asma Dewi.

Seorang pemilik akun facebook bernama Asma Dewi diangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Sabtu (9/9/17) sekitra pukul 10.00 WIB.

Ia ditangkap karena diduga sengaja menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dan dengan sengaja menunjukkan kebencian kepada orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis.

Bahkan disinyalir, Asma Dewi merupakan anggota dari Muslim Cyber Army (MCA). Hal itu terungkap dari beberapa statusnya tentang MCA yang kerap menyerang pemerintahan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul membenarkan penangkapan tersebut. “(sebagai) tersangka ujaran kebencian terhadap SARA. Apakah terkait Saracen masih didalami,” katanya, Minggu (10/9).

Adapun dalam postingannya di Facebook pada 1 September 2017, Asma Dewi juga pernah membahas Saracen dan Muslim Cyber Army. Tentang bagaimana sepak terjang pambuat akun-akun palsu menyerang pemerintahan.

Berikut tulisan itu:

“Tulisan bang Geri ini utk meluruskan Karna banyaknya versi tentang SARACEN, yg akhirnya MCA jadi pecah krn bingung, krn banyak yg tdk tahu dari awal apa dan siapa jg bagaimana SARACEN itu sebnarnya…

banyak yg membuat opini sendiri2 ttg SARACEN sehingga akhirnya banyak yg pro juga kontra….
Krn saracen ini sebenarnya ada 2 yaitu saracen (ccf) chistian cyber fighter, saracen (mca) muslim cyber army

Yg ikut partisipasi dlm perang akun di fb pasti tau ….
Dlm dunia perudalan di fb…ada team2 ….diantaranya ada team perudal kristen yg kerjanya menghanguskam akun2 muslim terutama akun2 mujahidden dumay….
Dan team2 perudal muslim/mujahid dumay yg kerjanya menghanguskan akun2 penghujat islam..
.
Saya perkenalkan satu persatu team2 perudal akun di fb:

-LK (Laskar Kristus) = team ini menghanguskan akun2 muslim mujahid medsos

-CCF (Chistian Cyber Fighter) = team ini jg menghanguskan akun2 muslim…..ini jg yg gemar membuat grop2 hujaat di fb

-Pandawa= ini team pro jokowi, anggotanya dari org islam yg projo, ada yg dari kristen, ada pemuda2 china/jasmev, buzzer.
Ini team paling lengkap…karena selain menghanguskan akun2 muslim…team ini jg yg bikin fitnah thd mujahid2 dumay….termasuk thd mas jas…ini team yg fitnah dan melaporkan mas jas ke polisi…

-Saracen= ini adl team pembajak akun jg pembajak group2 penista agama….dan skrg team jasmev sdh menghancurkannya dan membenturkan dg MCA…yg pdhl saracen (mca) adalah bagian dr pejuang kita sendiri…yg tanpanya….medsos tdk ada hacker lagi yg bisa membajak group2 penista agama….
Skr team pandawa tertawa dan bertepuk tangan melihat MCA diluar sana tdk tahu ttg team perudal akun….
musuh hny tertawa krn berhasil membenturkan antara cyber muslim dan membuat mereka sibuk ribut dg sesama dg memback up scr terus menerus fitnahan thd saracen…shg melupakan tujuan awal yaitu menyelematkan indonesia yg sdg dlm bahaya cengkraman china komunis

Skrg di fb gk ada lagi team pembajak akun yg membungkam akun dan group2 hujat ….yg ada hny team perudal akun kafir …
Krn salah satu hacker muslim sdh mreka jebloskan di penjara…
So semoga jadi paham dan kita tidak terpecah belah oleh fitnahan mreka…

Ini boleh di share ke WAG lain dgn syarat 100% pejuang islam ..
Kalo yg ada cebong mending gak usah.”

Saat ini pihak kepolisian masih menelusuri apakah ada kaitan Asma sebagai bendahara Gerakan Tamasya Al Maidah dengan sindikat Saracen itu.

Sekedar mengingatkan, Tamasya Al Maidah bentuk pengerahan massa untuk mengawasi setiap tempat pemungutan suara (TPS). Saat itu mereka akan mengawasi jalannya Pilkada DKI Jakarta 2017, mulai dari proses pencoblosan hingga penghitungan suara.

Rencana itu pun lantas menimbulkan polemik. Sejumlah pihak menilai aksi pengawasan semacam itu rentan terhadap intimidasi yang mengarah pada pelanggaran hukum.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya untuk menangkap pihak yang memesan konten ujaran kebencian dan bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) ke grup Saracen, serta pendana kelompok tersebut.

Tito menegaskan, penyidik akan terus mengembangkan kasus tersebut agar informasi bohong alias hoax, konten ujaran kebencian, dan bernuansa SARA tidak lagi beredar di tengah masyarakat berdasarkan informasi dari BIN.

“Saya sampaikan tangkap-tangkapin saja yang pesan, tangkapin. Yang danain, tangkapin. Ada lagi sejenis dengan itu, tangkapin,” tegas Tito kdi Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

Saat ini masyarakat menaruh harapan penuh kepada pihak kepolisian dalam membedah kasus Saracen yang ditengarai ada aktor kuat pemilik modal di belakangnya. Jika memang ada kecurigaan kuat tentang adanya pemesan konten negatif dari Saracen, maka kasus ini harus segera dituntakan dengan tindakan tegas. (bidik)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inisiator Tamasya Al-Maidah Ditangkap Terkait Ujaran Kebencian"

Posting Komentar