Bawa 2,4 Kg Sabu, Empat Kurir Narkoba Dibekuk di Kualanamu

Bawa 2,4 Kg Sabu, Empat Kurir Narkoba Dibekuk di Kualanamu

RadarRakyat.Info- Petugas Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) menangkap empat pemuda asal Kalimantan tengah membawa narkotika jenis sabu-sabu, Jumat (8/9/17).

Keempat tersangka yakni, Arif Rahman Yuliandi Syahputra (22) warga Jl Batang Hambalang, Kecamatan Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Barabai, Kalimantan Selatan dan Egy Herfin Ruben (22) warga Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Barabai, Kalimantan Selatan.

Kemudian, dua tersangka lainnya yakni Akhmad Nor Abidin (25) warga Jl Bali, Gang Bonaan RT 15, Banjarmasin Tengah, serta Verdy Fauzan (19) warga Jl Setia Budi, Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung.

Keempat kurir ini tiba dari di Kualanamu sekitar pukul 09.00 WIB Jumat dan sempat menginap di salah satu hotel di Medan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, keempat tersangka merupakan calon penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 0015 tujuan bandara Soekarno-Hatta.

“Mereka ini dari seluruhnya dari Kalimantan. Tertangkap petugas Avsec Bandara Kualanamu yang bertugas di SCP II secara manual touch body,” kata Rina, Sabtu (9/9/17).

Dari tangan tersangka, petugas menemukan empat paket sabu-sabu yang dikemas dengan balutan isolasi putih dengan berat masing-masing; 715 gram, 289 gram, 750 gram dan 645 gram. Total barang bukti yang disita dari keempatnya berjumlah 2.339 gram.

Saat ini pihak PT Angkasa Pura II telah menyerahkan barang bukti serta pelaku ke Sat Narkoba Polres Deliserdang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolres Deliserdang, AKBP Robert Da Costa mengatakan modus para tersangka menyelundupkan sabu dengan cara menyimpan bungkusan narkoba itu diselipkan di paha.

“Tiap tersangka membawa satu bungkusan sabu. Untuk saat ini keempatnya sudah diserahkan ke Satres Narkoba kami (Polres Deliserdang),” jelas Robert.

Tingginya tingkat peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Tanah Air sangat mengkhawatirkan. Tindakan tegas petugas tak juga menyurutkan peredaran haram itu di masyarakat.

Selain berupa tindakan tegas, polisi kini aktif melakukan tindakan pencegahan melalui penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama terhadap kalangan hotel yang dinilai rawan dijadikan tempat persinggahan para pecandu dan bandar narkoba.

Masyarakat pun meminta agar pihak kepolisian terus menindak dan mengawasi segala bentuk perederan narkoba yang meresahkan di masyarakat. Apalagi para pengedar kerap menipu aparat keamanan dengan berbagai cara menyembunyikan barang haram itu agar tidak diketahui. (bidik)