BNN Kembali Gagalkan Sindikat Penyelundupan Sabu Internasional 11,4 Kg

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman DepariSebut Sindikat Sabu Asal Malaysia Dikendalikan dari Lapas Tarakan

RadarRakyat.Info- Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia, Senin (25/9/17). BNN menangkap lima anggota sindikat penyelundupan sabu internasional, yakni Ary, Hary, Haryanto, Ronian dan Andi.

Dari kelima anggota sindikat tersebut, BNN menyita sabu seberat 11,4 kilogram.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari menjelaskan, narkotika tersebut berasal dari Tawau, Malaysia yang disembunyikan dalam jerigen minyak, kemudian diselundupkan melalui jalur laut menggunakan speed boat menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

Setibanya di Tarakan, barang haram tersebut, lanjut Arman menjelaskan, dipindahkan ke dalam mobil dan dibawa ke Samarinda, Kalimantan Timur. Para tersangka lalu ditangkap di Jalan Raya Aki Balak oleh Tim BNN.

Arman juga menyebut jika sindikat itu dikendalikan dan dimodali oleh seorang narapidana Lapas Tarakan bernama Andi. Ia juga diduga sebagai pemodal yang membeli sabu tersebut dan mengirimnya dari Malaysia.

“Penyelundupan tersebut dikoordinir oleh Andi, narapidana LP tarakan, sekaligus sebagai pemodal,” jelas Arman, Selasa (26/9/17).

Arman mengatkan bahwa saat ini kelima tersangka dan barang bukti itu sudah tiba di BNN Pusat, Jakarta.

Peredaran narkoba di tanah air tidak akan pernah habis, meski BNN dan aparat hukum lainnya berjuang memberantas masuknya narkotika ke Indonesia. Berbagai upaya dilakukan BNN dalam memerangi narkoba, namun jaringan narkoba itu masih bisa melakukan transaksi meski berada diblik jeruji besi.

Tentu ini bukan tugas mudah bagi BNN, dan TNI yang kini sudah bergabung dengan BNN. Walau demikian para mafia narkoba tidak akan bisa bernafas lega di negara ini. Lewat tindakan dan hukuman tegas yang di perintahkan Presiden Joko Widodo sekiranya dapat menjadi terapi kejut bagi bandar maupun pengedar narkoba.

Untuk diharapkan agar masyarakat tidak terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Selain hukuman mati yang dijatuhkan, narkoba juga merusak tubuh. rk