Butuh aksi nyata bukan hanya Aksi Turun ke Jalan Bela Rohingya tak ada Manfaatnya |
RadarRakyat.Info- Aksi bela Rohingya terus bermunculan sebagai bentuk solidaritas. Namun, aksi ini perlu juga diketahui karena banyak yang mengatasnamakan solidaritas demi kepentingan politik.
Maraknya aksi solidaritas untuk Rohingya yang dilakukan oleh beberapa kelompok juga bisa ditunggangi oleh kepentingan politik sehingga bisa mengganggu stabilitas nasional. Sebutnya saja aksi solidaritas yang di hadiri oleh sejumlah petinggi Parpol dengan turun ke jalan.
Diharapkan berbagai kalangan agar tidak menyeret konflik etnis Rohingya di Myanmar untuk komoditas politik di tanah air.
Apa yang sedang terjadi di Rakhine, Myanmar, itu multikonflik artinya belum tentu konflik agama, tapi lebih ke konflik etnis, sosial. Sehingga, konflik tersebut telah terjadi cukup lama.
Aksi solidaritas boleh-boleh saja, akan tetapi kita harus mewaspadai adanya penyusup yang sengaja ingin memanfaatkan keadaan tersebut dengan berdalil aksi solidaritas.
Masih banyak cara yang lebih baik seprti memberikan sumbangan dana, dan memberikan bantuan makanan ketimbang dengan aksi turun kejalan yang tidak memberikan manfaat.
Lebih baik kita bersatu demi tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia, dari pada aksi secara terus menerus.
Apa yang dilakukan sejumlah Massa aksi bela etnis Rohingya “169” di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/17) kemarin boleh jadi sarat kepentingan politik.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya, dan beberapa organisasi kemasyarakatan berunjuk rasa mendukung penghentian pembantaian muslim Rohingya di Myanmar.
Dalam aksinya itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan tujuan PKS menggelar aksi ini adalah untuk memberi tekanan kepada pemerintah Myanmar agar menghentikan genosida kepada warga Rohingya di negara bagian Rakhine.
Ia mengatakan, keinginan itu sejalan dengan kemerdekaan hak segala bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto turut hadir di tengah-tengah ribuan massa yang melakukan aksi bela Rohingya 169 di Kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Kehadiran Prabowo bertujuan untuk menyampaikan rasa belasungkawa dan solidaritas atas peristiwa kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya di Rakhine, Myanmar.
Prabowo menegaskan Indonesia harus menjadi negara yang disegani, dihormati, dan mempunyai wibawa di mata dunia.
Meski demikian, Indonesia tidak bisa mencampuri terlalu jauh dalam urusan dalam negeri orang lain. Kita harus lebih bijaksana dalam menyikapi tragedi Rohingya, apalagi itu juga bukan masalah dalam negeri dan pemerintah juga sudah mengambil langkah strategis dalam memberikan bantuan baik diplomasi maupun penyaluran bantuan secara langsung. (rk)
0 Response to "Aksi Turun ke Jalan Bela Rohingya tak ada Manfaatnya"
Posting Komentar