RadarRakyat.Info-Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 masih sangat jauh dari hitungan bulan. Namun, diantara partai-partai politik terlihat sudah pasang kuda-kuda. Diantara partai politk itu bahkan telah menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo.
Bahkan partai politik itu pun sudah mulai mengumbar dan melakukan manuver-manuver politik untuk menyongsong Pilpres 2019 mendatang. Namun, sikap yang terlalu dini itu justru akan membuat gaduh.
Kontestasi Pilpres memang akan sangat menyita energi, akan tetapi alangkah bijaknya jika kekuatan itu digunakan pada masa-masa pemilu nanti, tanpa mengurangi rasa demokrasi itu sendiri.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan manuver yang menyangkut pemilihan presiden akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam bekerja.
Pernyataan sikap itu disampaikan menyusul adanya isu yang mengatakan bahwa pria yang akrab disapa Cak Imin ini disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai calon Wakli Presiden dan siap bersanding bersama Capres Joko Widodo 2019 mendatang.
Justru seharusnya, anak negeri ini harus senantiasa mendukung serta mensukseskan program kerja pemerintahan yang sedang berlangsung, dibandingkan dengan menyusun strategi dan manuver politik.
Tak dapat dipungkiri, guyonan serta senggolan isu-isu menuju Pemilu 2019 akan sangat kental. Meski demikian, Cak Imin mengatakan, bahwa PKB lebih kepada menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya 2019.
“Tidak usah manuver-manuver pilpres, yang penting kerja keras dulu untuk kemajuan masyarakat bangsa kita,” kata dia.
Komunikasi semakin terbuka dengan media sosial. Apapun yang disampaikan akan sangat mudah tersebar dan dengan seenaknya ditafsirkan menurut pandangan masing-masing. oleh sebab itu mari jaga demokrasi ini tetap baik, sementara biarkan pemerintah bekerja untuk bangsa ini.(Bdk)
Bahkan partai politik itu pun sudah mulai mengumbar dan melakukan manuver-manuver politik untuk menyongsong Pilpres 2019 mendatang. Namun, sikap yang terlalu dini itu justru akan membuat gaduh.
Kontestasi Pilpres memang akan sangat menyita energi, akan tetapi alangkah bijaknya jika kekuatan itu digunakan pada masa-masa pemilu nanti, tanpa mengurangi rasa demokrasi itu sendiri.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan manuver yang menyangkut pemilihan presiden akan mengganggu konsentrasi pemerintah dalam bekerja.
Pernyataan sikap itu disampaikan menyusul adanya isu yang mengatakan bahwa pria yang akrab disapa Cak Imin ini disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai calon Wakli Presiden dan siap bersanding bersama Capres Joko Widodo 2019 mendatang.
Justru seharusnya, anak negeri ini harus senantiasa mendukung serta mensukseskan program kerja pemerintahan yang sedang berlangsung, dibandingkan dengan menyusun strategi dan manuver politik.
Tak dapat dipungkiri, guyonan serta senggolan isu-isu menuju Pemilu 2019 akan sangat kental. Meski demikian, Cak Imin mengatakan, bahwa PKB lebih kepada menyukseskan pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya 2019.
“Tidak usah manuver-manuver pilpres, yang penting kerja keras dulu untuk kemajuan masyarakat bangsa kita,” kata dia.
Komunikasi semakin terbuka dengan media sosial. Apapun yang disampaikan akan sangat mudah tersebar dan dengan seenaknya ditafsirkan menurut pandangan masing-masing. oleh sebab itu mari jaga demokrasi ini tetap baik, sementara biarkan pemerintah bekerja untuk bangsa ini.(Bdk)
0 Response to "Pilpres 2019 Masih jauh, Manuver Politik jangan Diumbar"
Posting Komentar