Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan
RadarRakyat.Info-Pemerintahan Presiden Joko Widodo bertekad menerangi seluruh wilayah terluar terpencil dengan mengoptimalkan potensi sumber energi setempat. Satu contoh dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
Saat ini sebanyak 2.519 desa di Indonesia setelah 72 tahun merdeka belum menikmati listrik. Oleh karena itu, target Pemerintah 2017 akan memasang solar panel di seluruh rumah-rumah di desa. Dan saat ini kurang dari 100 ribu rumah sudah dipasang. Selanjutnya pada tahun 2018 sebanyak 255.250 rumah akan dipasang solar panel.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan, wilayah-wilayah yang belum terlistriki umumnya berada Pulau-pulau 3T dan saat ini diperkirakan masih ada 11.000 desa yang memiliki fasilitas listrik ala kadarnya.
Untuk mengurangi kesenjangan itulah maka pemerintah dikatakan Jonan, akan terus fokus melistriki seluruh wilayah Indonesia untuk berbagi rasa dengan semua anak bangsa.
“Maka dari itu, program kelistrikan nasional ini mati-matian harus dilakukan oleh pemerintah, paling kurang itu bisa menikmati listrik dengan yang dibutuhkan. Karena listrik ini adalah peradaban, kalau tidak ada listrik itu peradabannya pasti pelan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/8/17).
Energi listrik merupakan kebutuhan vital yang menentukan majunya perekonomian, dan teknologi di suatu negara. Hampir setiap aktifitas manusia membutuhkan listrik. Apalagi, dengan modernisasi yang menjadikan kebutuhan manusia akan tekologi semakin tinggi.
Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, sudah pasti semua wilayah di Indonesia bisa mengetahui segala perubahan dan kemajuan bangsa. Akan sangat berbahaya jika pemerataan listrik ini tidak dijalankan. Langkah inilah yang menjadi semangat pemeritah untuk menghilangkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat melalui listrik untuk semua. (Bdk)
Saat ini sebanyak 2.519 desa di Indonesia setelah 72 tahun merdeka belum menikmati listrik. Oleh karena itu, target Pemerintah 2017 akan memasang solar panel di seluruh rumah-rumah di desa. Dan saat ini kurang dari 100 ribu rumah sudah dipasang. Selanjutnya pada tahun 2018 sebanyak 255.250 rumah akan dipasang solar panel.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan, wilayah-wilayah yang belum terlistriki umumnya berada Pulau-pulau 3T dan saat ini diperkirakan masih ada 11.000 desa yang memiliki fasilitas listrik ala kadarnya.
Untuk mengurangi kesenjangan itulah maka pemerintah dikatakan Jonan, akan terus fokus melistriki seluruh wilayah Indonesia untuk berbagi rasa dengan semua anak bangsa.
“Maka dari itu, program kelistrikan nasional ini mati-matian harus dilakukan oleh pemerintah, paling kurang itu bisa menikmati listrik dengan yang dibutuhkan. Karena listrik ini adalah peradaban, kalau tidak ada listrik itu peradabannya pasti pelan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/8/17).
Energi listrik merupakan kebutuhan vital yang menentukan majunya perekonomian, dan teknologi di suatu negara. Hampir setiap aktifitas manusia membutuhkan listrik. Apalagi, dengan modernisasi yang menjadikan kebutuhan manusia akan tekologi semakin tinggi.
Dengan perkembangan teknologi sekarang ini, sudah pasti semua wilayah di Indonesia bisa mengetahui segala perubahan dan kemajuan bangsa. Akan sangat berbahaya jika pemerataan listrik ini tidak dijalankan. Langkah inilah yang menjadi semangat pemeritah untuk menghilangkan kecemburuan sosial ditengah masyarakat melalui listrik untuk semua. (Bdk)
0 Response to "Atasi Kesenjangan, Pemerintah Akan Pasang Ratusan Ribu Solar Panel di Wilayah Terpencil"
Posting Komentar