Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)
RadarRakyat.Info-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menceritakan perkembangan situasi di Marawi, Filipina. Milisi pro-ISIS di Filipina saat ini mencapai 600 orang.
"AFP (Angkatan Bersenjata Filipina) memperkirakan di sana hanya 50-100, ternyata sampai 600. Buktinya apa? Korban saja dari teroris sudah 134 karena berarti di sana yang tidak diketahui ada sel-sel ISIS yang tidur," kata Gatot di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Gatot sudah memprediksi potensi gerakan ISIS di Filipina. Menurutnya, pusat ISIS di Asia Tenggara berlokasi di Filipina.
"Itu 1,5 tahun lalu saya bicara. Kemudian, pada November kemarin saya bicara di UI juga, saya bersyukur Presiden Rodrigo Duterte menyatakan akan mengesampingkan HAM untuk melindungi rakyatnya dari teroris, 6 bulan kemudian terjadi di Marawi, yang selama ini tidak pernah terdengar," tutur Gatot.
TNI juga menegaskan berkomitmen mencegah pasukan ISIS yang berada di Filipina masuk ke Indonesia. Gatot sudah memerintahkan jajarannya mengoptimalkan operasi keamanan laut.
"TNI sudah melakukan kegiatan-kegiatan, mulai pulau terdekat, Marore, Miangas, jadi pelarian ke Tarakan kita tutup, pelarian ke arah Bitung lewat Marore, Miangas, Talaud kita tutup. Menuju Maluku Utara juga kita tutup dengan operasi udara, patroli udara dan laut," ujar Gatot. (detik)
"AFP (Angkatan Bersenjata Filipina) memperkirakan di sana hanya 50-100, ternyata sampai 600. Buktinya apa? Korban saja dari teroris sudah 134 karena berarti di sana yang tidak diketahui ada sel-sel ISIS yang tidur," kata Gatot di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Gatot sudah memprediksi potensi gerakan ISIS di Filipina. Menurutnya, pusat ISIS di Asia Tenggara berlokasi di Filipina.
"Itu 1,5 tahun lalu saya bicara. Kemudian, pada November kemarin saya bicara di UI juga, saya bersyukur Presiden Rodrigo Duterte menyatakan akan mengesampingkan HAM untuk melindungi rakyatnya dari teroris, 6 bulan kemudian terjadi di Marawi, yang selama ini tidak pernah terdengar," tutur Gatot.
TNI juga menegaskan berkomitmen mencegah pasukan ISIS yang berada di Filipina masuk ke Indonesia. Gatot sudah memerintahkan jajarannya mengoptimalkan operasi keamanan laut.
"TNI sudah melakukan kegiatan-kegiatan, mulai pulau terdekat, Marore, Miangas, jadi pelarian ke Tarakan kita tutup, pelarian ke arah Bitung lewat Marore, Miangas, Talaud kita tutup. Menuju Maluku Utara juga kita tutup dengan operasi udara, patroli udara dan laut," ujar Gatot. (detik)
0 Response to "Panglima TNI: Milisi Pro-ISIS di Filipina Capai 600 Orang"
Posting Komentar