Salah satu gerbong kereta bawah tanah yang terlepas menyusul ledakan yang terjadi di Kota St Petersburg, Rusia.
RadarRakyat.Info-Setidaknya 10 orang tewas dalam ledakan yang terjadi di stasiun bawah tanah di Kota St. Petersburg, Rusia, Senin (3/4/2017) petang waktu setempat.
Kantor berita Tass dan Interfax melaporkan ledakan terjadi di wilayah the Sennaya Ploschad, dekat dengan stasiun Tekhnologichesky Institut yang berada di pusat kota.
Gambar-gambar yang bertebaran di media sosial menggambarkan sebuah kereta di Stasiun Sennaya dengan pintu-pintu yang lepas, dan sejumlah korban berserakan di sekitarnya.
Presiden Vladimir Putin, yang sedang berada di kota itu mengatakan, semua penyebab ledakan, termasuk kemungkinan serangan teror kini masih dalam penyelidikan.
Interfax pun menyebutkan, setidaknya ada 20 orang yang terluka dalam peristiwa ini. Salah satu ledakan diketahui menggunakan peledak yang diisi dengan pelor.
Tekhnologichesky Institut melayani jaringan kereta satu dan dua, dan pertama kali dibuka pada tahun 1955, dan kedua pada tahun 1961.
Sementara, Sennaya Ploschad -stasiun berikutnya di jalur dua, dibuka dua tahun kemudian pada tahun 1963.
Akibat insiden ini, seperti dilaporkan Associated Press, layanan kereta di wilayah utara Rusia untuk sementara ditutup.
Kini proses evakuasi di lokasi ledakan masih terus berlangsung.(Kompas)
Kantor berita Tass dan Interfax melaporkan ledakan terjadi di wilayah the Sennaya Ploschad, dekat dengan stasiun Tekhnologichesky Institut yang berada di pusat kota.
Gambar-gambar yang bertebaran di media sosial menggambarkan sebuah kereta di Stasiun Sennaya dengan pintu-pintu yang lepas, dan sejumlah korban berserakan di sekitarnya.
Presiden Vladimir Putin, yang sedang berada di kota itu mengatakan, semua penyebab ledakan, termasuk kemungkinan serangan teror kini masih dalam penyelidikan.
Interfax pun menyebutkan, setidaknya ada 20 orang yang terluka dalam peristiwa ini. Salah satu ledakan diketahui menggunakan peledak yang diisi dengan pelor.
Tekhnologichesky Institut melayani jaringan kereta satu dan dua, dan pertama kali dibuka pada tahun 1955, dan kedua pada tahun 1961.
Sementara, Sennaya Ploschad -stasiun berikutnya di jalur dua, dibuka dua tahun kemudian pada tahun 1963.
Akibat insiden ini, seperti dilaporkan Associated Press, layanan kereta di wilayah utara Rusia untuk sementara ditutup.
Kini proses evakuasi di lokasi ledakan masih terus berlangsung.(Kompas)
0 Response to "Ledakan Hantam Stasiun KA Bawah Tanah di St Petersburg, 10 Tewas"
Posting Komentar