RadarRakyat.Info-Ajudan Dandim 1714/Puncak Jaya Serda Jhon Karel Mandowen ditembak gerombolan bersenjata, Kamis (2/3/2017). Akibat penembakan yang terjadi di tempat cukur rambut Madura Jalan Papua Kota Baru Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya Serda Jhon Karel Mandowen tewas. Selain itu senapan serbu SS1 milik Ajudan Dandim/1714 ini sempat dirampas oleh kelompok tersebut.
Kapendam
XVII/Cenderawasih, Kol Inf Teguh Pudji Raharjo menuturkan Jhon Karel tertembak
saat sedang menemani Dandim 1714/Puncak Jaya bercukur dan bertandang ke salah
satu rumah warga di kampung tersebut.
Saat
penghadangan, Dandim yang mengendarai sepeda motor, sempat menghindar dari baku
tembak dan pergi ke arah Pos TNI 753. Sementara Karel diduga tertembak dengan
senjata laras panjang milik kelompok bersenjata.
"Sampai
saat ini pengejaran masih dilakukan yang dipimpin oleh Dandim 1714/Puncak
Jaya," kata Kapendam. Beberapa saat setelah kejadian tersebut ada
rombongan pasukan TNI yang lewat menggunakan mobil. Melihat kejadian tersebut Satuan
TNI tersebut berhenti dan langsung mengejar pelaku.
Kemudian
pelaku yang melarikan diri ditembak oleh Satuan TNI tersebut dan meninggal di
tempat. Lalu senjata SS1 hasil rampasan dari korban dapat diamankan kembali.
Sementara senjata yang digunakan pelaku untuk menembak korban dibawa lari oleh
teman pelaku (senjata laras pendek).
Menurut
Kapendam pihaknya belum tau, masih dilakukan pendalaman dan pengejaran.
"Apakah penembakan terkait pilkada atau mengacaukan situasi disana belum
tahu, yang jelas ada kejadian itu, apa motifnya masih selidiki,” kata Kolonel
Inf Teguh.
Saat ini,
lanjut Kapendam, jenazah korban sudah dibawa ke RS Mulia, sedangkan mayat
pelaku masih di TKP dan identitasnya masih dalam lidik. (sn)
0 Response to "Nyawa Balas Nyawa, Tembak Ajudan Dandim Gerombolan Bersenjata Didor Tewas Di Tempat"
Posting Komentar