RadarRakyat.Info-BUKTI-bukti baru menyingkap bagaimana taktik Inggris selama Perang Dunia II dan pikiran para perwira Jerman yang terlibat dalam Holocaust. Seorang pengungsi, yang direkrut dinas rahasia Inggris, mengungkapkannya.
Pengungsi
itu bernama Fritz Lustig, pensiunan akuntan dari Muswell Hill berusia 93 tahun.
Dia adalah salah satu dari sekira seratus pengungsi, sebagian besar Yahudi
Jerman, yang lari ke Inggris dan kemudian direkrut intelijen Inggris untuk
menyadap obrolan para perwira Nazi yang ditahan di sel-sel tersembunyi di
sekitar London. Dia mendengar diskusi para tawanan Jerman tentang keterlibatan
mereka dalam Holocaust dan kekejaman lainnya selama Perang Dunia II.
Lustig, dan
para penyadap lainnya, bukan hanya mencatat bukti grafis tentang Holocaust tapi
juga rincian strategis tentang U-Boat dan program rahasia roket V2. Mereka
ditempatkan di penjara yang disebut “Kamar M” di tiga rumah megah di mana Nazi
senior ditahan. Mereka bekerja bergantian dalam dua shift: 08.00-16.00 dan dari
16.00 sampai para tahanan pergi tidur.
Ketika
menyadari ada hal penting yang dibahas, mereka memotong rekaman itu. Rekaman
berisi kekejaman kami beri penanda khusus berwarna merah. “Para tahanan tak
pernah melihat kami dan kami tak pernah melihat mereka. Saya bahkan tak tahu di
mana sel-sel mereka,” kata Lustig kepada Evening Standard, 3 Januari 2013.
“Kami tahu hal-hal ini terjadi. Saya beruntung karena semua keluarga terdekat
saya telah keluar dari Jerman.”
Kisah
penyadapan terhadap lebih dari 10 ribu tahanan itu ditemukan sejarawan Helen
Fry. Buku terbarunya, The M Room: Secret Listeners Who Bugged, mengungkapkan
bagaiman perangkat-perangkat ditanam di tiang lampu dan perapian di bagian
rumah para tawanan perang, termasuk Trent Park di Enfield dan Latimer House
dekat Amersham.
Dari 100
ribu dokumen yang digali di Arsip Nasional di Kew, Fry menemukan salah satu
transkrip paling mengerikan tentang Jenderal Dietrich von Choltitz, mantan
gubernur militer Paris, yang mengatakan: “Pekerjaan terburuk yang pernah saya
lakukan –yang saya lakukan dengan konsisten– adalah pemusnahan orang-orang
Yahudi.”
“Mereka
mendengar von Choltitz mengatakan bagaimana orang-orang Yahudi dideretkan di
lubang-lubang di hutan dan ditembak, sementara anak-anak dilempar,” kata Fry.
Awak kapal
selam U-boat terdengar berbicara tentang bunker bawah tanah dan lubang-lubang
yang membantu Jerman bertahan selama Pertempuran Atlantik. Sementara dua
jenderal membahas roket V2 yang menghancurkan London. Namun, bukti-bukti itu
tak digunakan di pengadilan Nuremberg karena khawatir metode tersebut
bertentangan dengan Konvensi Jenewa dan akan membahayakan operasi penyadapan
lainnya.
Lustig, ayah
wartawan radio BBC Robin Lustig, mengatakan: “Saya harus menandatangani
Official Secrets Act yang berarti saya tak bisa bicara tentang hal itu. Yang
terpenting, orang tahu apa yang kami lakukan." (h)

0 Response to "Menyadap Tahanan Perang Nazi"
Posting Komentar