RadarRakyat.Info-Soal Frankfurt Book Fair
Hari-hari
ini, saya dengar ada orang yang melaporkan Anies Baswedan ke KPK dengan tuduhan
korupsi ketika Indonesia hadir sebagai “negeri kehormatan” di Frankfurt
International Book Fair.
Saya adalah
Ketua Komite Nasional untuk acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig,
Bologna dan London itu.
Maka jika
ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan.
Bukan karena
saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk pilkada kali
ini. Tapi karena tak adil bagi dia.
Keputusan
Indonesia untuk bersedia diminta jadi “negeri kehormatan” ditandatangani bukan
oleh Anies Baswedan, melainkan oleh Menteri sebelumnya, Moh. Nuh. Juga besarnya
anggaran disiapkan dan diajukan di masa Moh. Nuh.
Anies
melanjutkan agenda ini, dan saya senang bekerja bersama dia: saya memimpin team
profesional, dia aparat Kementerian.
Hasilnya
bisa dilihat dari kesaksian dan liputan media terkemuka Jerman.
Bahwa sampai
ada orang melapor hal ini, tanpa menelaah kejadiannya lebih dulu, membuat saya
sedih dengan pilkada ini. Siasat fitnah dan kabar bohong yang dulu diarahkan ke
Capres Jokowi kini ditujukan ke Anies — dan sebelumnya ke Ahok, yang karena
fitnah harus diproses di pengadilan. Bahkan hari ini Ahok difitnah ikut terima
suap dalam kasus E-KTP.
Saya sedih
dengan pilkada ini. Begitu banyak kebencian dilontarkan, tak mau tahu bahwa ini
hanya cara memilih orang yang kita kontrak untuk mengurus kota selama paling
lama lima tahun.
Jika fitnah
dan kebencian diteruskan, apa lagi dengan mengobarkan sentimen agama dan etnis,
sehabis ini kehidupan politik macam apa yang akan menyertai kita?
Luka hati.
Perpanjangan saling curiga. Dan kepercayaan yang rusak berat kepada proses
demokrasi.
Goenawan
Mohamad (g)

0 Response to "Kriminalisasi Anies, GM : Jika Ada yang Perlu dilaporkan ke KPK, Itu Adalah Saya, bukan Anies Baswedan"
Posting Komentar