RadarRakyat.Info-Hutang Indonesia ini sdh rp 4200 trilyun. Sebagian besar dari negara2 penjajah seperti AS, Jepang, dan Cina. Hutang mereka bunga ber bunga. Cicilan hutang dan bunga yang harus dibayar tiap tahun pada tahun 2017 nanti sebesar Rp 500 trilyun, begitu kata Jusuf Kalla saat membuka Tempo Economic Briefing di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Jadi jika
Arab Saudi, Turki, atau Iran investasi di Indonesia rp 325,Trilyun tanpa bunga,
terima saja. Toh makin banyak investor makin bisa kita memilih yg paling untung
bagi kita.
ketimbang
investor lain yg jelas2 kafir.
Dgn negara2
seperti Saudi, Turki, dan Iran kita lebih kuat. Bisa kita putus kontraknya jika
merugikan kita.
Sementara
Cina, 80% tanah dan ekoƱomi sdh dikuasai Cina. Polisi juga. Ada yg sdh jadi
Gubernur dan mau jadi presiden. 30 juta orang Cina sdh ada di Indonesia. Dan
akan mereka datangkan lagi 250 juta Cina dalam 100 tahun lewat Lion Air.
Ancaman nyata dan sdh terjadi.
Jadi Husnu
Zon saja dulu.
Hormati
tamu.
Jika saling
menguntungkan, terima. Kita tak punya uang. Arab Saudi punya uang dan minyak murah.
325.000 pekerja kita bisa kerja. Ini bagus.
Kalau Cina,
pekerja dan petaninya orang2 Cina kita. Rakyat Indonesia bisa diganti dgn
Rakyat Cina. Indonesia bisa jadi Singapura Baru!
0 Response to "Keuntungan Investasi Arab Saudi Dibanding Penjajah AS dan Cina"
Posting Komentar