PAN Merapat, Sandiaga: ini Takdir yang Tertunda tapi InsyaAllah ini Jalan yang Benar

RadarRakyat.Info-Cawagub DKI nomor 3, Sandiaga Uno menyebut dukungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Jakarta Timur merupakan takdir yang tertunda.

Dia yakin, dengan dukungan partai berlambang matahari itu sebagai momen kebangkitan Ibu Kota Jakarta.

"Ini takdir yang tertunda, ternyata ceritanya agak sedikit berbelok, tapi memang walaupun jalannya berliku tapi InsyaAllah ini jalan yang benar," kata Sandiaga disela-sela deklarasi dukungan DPD PAN Jaktim, di Jalan Ceger Raya No 3, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/2/2017).

"Mari kita jadikan ini sebagai kekuatan pada pencoblosan putaran kedua nanti, untuk Jakarta yang lebih baik," kata Sandi, ditemani ‎Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif.

Sementara itu, Ketua DPD PAN Jaktim Johan Musyawa menyebut, deklarasi dukungan pada pasangan calon (paslon) Anies Baswedan-Sandiaga Uno merupakan aspirasi warga DKI di akar rumput.

"Aspirasi masyarakat serta kader PAN Jakarta Timur yang berkembang menginginkan DPD PAN Jakarta Timur untuk menentukan sikap yang jelas dan tegas pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Kami mendukung penuh pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno," kata Johan.

Johan menyampaikan alasan partai terkait dukungannya kepada pasangan nomor urut 3 tersebut.

Dia meyakini pasangan Anies-Sandi mewakili apa yang diinginkan dari aspirasi para pengurus partai di arus bawah.

"Kami menyampaikan ini karena persamaan visi dan misi kami dengan Anies-Sandi. Kami ingin membawa Jakarta maju kotanya dan bahagia warganya. Secara umum sama dengan apa yang kami perjuangkan di putaran pertama," jelas Johan.

Johan juga menegaskan bahwa dukungan yang diberikan bukan arahan resmi dari DPP maupun DPW. Namun, ia meyakini pengurus di tingkat pusat akan mendengarkan aspirasi kader di akar rumput.

"PAN itu kolektif kolegial, semua keputusan pasti akan mendengarkan arus bawah, pernyataan dukungan pasti akan didengarkan. Kami nyatakan ini bukan deklarasi tapi pernyataan dukungan. Ini tidak seijin DPW, kalau dianggap bermasalah kami siap bertanggung jawab," tegas Johan. (tsc)