RadarRakyat.Info-Raja Kerajaan Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan berkunjung ke Indonesia awal Maret nanti. Indonesia menyambut kunjungan Raja Salman setelah 47 tahun silam Raja Saudi Faisal bin Abdulaziz mendarat di Kemayoran, Jakarta.
Sosok Raja
Salman merupakan pemimpin yang menarik, khususnya tentang pribadinya yang
religius. Dia pernah meninggalkan Presiden Barack Obama dan Ibu Negara Michelle
Obama yang menemuinya di istana, karena sang raja ingin salat setelah mendengar
suara azan.
SINDOnews
merangkum sederet fakta tentang sosok Raja Salman yang akan jadi tamu istimewa
di Indonesia beberapa hari lagi. Berikut rangkumannya;
1. Hafal
Alquran di Usia 10 Tahun
Raja Salman
lahir pada 31 Desember 1935 di Riyadh. Dia putra Raja Abdulaziz bin Abdulrahman
al Saud. Ibunya adalah Hassa binti Ahmad al-Sudairi.
Dia disebut
menikah tiga kali, namun tidak dipublikasikan. Dia memiliki beberapa anak,
antara lain Pangeran Sultan, Pangeran Mohammed, Pangeran Abdulaziz, Pangeran
Faisal, Pangeran Khaled, dan Pangeran Turki.
Raja Salman
pernah mengenyam pendidikan di Prancis. Dia hidup di lingkungan keluarga yang
dispilin keras. Dia sudah hafal Alquran di usia 10 tahun.
Sebagai Raja
Saudi, julukan sebagai Penjaga Dua Masjid Suci melekat padanya. Salah satunya,
putranya, Pangeran Sultan merupakan ahli antariksa.
2. Dari
Gubernur hingga Jadi Raja Saudi
Salman
pernah menjadi Gubernur Riyadh era 1955-1960 dan era 1963-2011. Kemudian, pada
November 2011, dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Saudi setelah kematian
saudaranya, Putra Mahkota Sultan.
Pada 11
April 2012, Salman yang saat itu menjadi Menteri Pertahanan Saudi berkunjung ke
Amerika Serikat (AS). Dia bertemu Presiden Barack Obama.
Pada 18 Juni
2012, Pangeran Salman ditetapkan sebagai Putra Mahkota Saudi, calon pengganti
Raja Abdullah yang merupakan saudara tiri.
Pada 28
Agustus 2012, untuk pertama kalinya, Putra Mahkota Salman bertugas sebagai
“raja sementara” Saudi setelah Raja Abdullah “cuti khusus”.
Pada 22
Januari 2015, Putra Mahkota Salman secara resmi menjadi raja baru Arab Saudi
setelah meninggalnya Raja Abdullah.
2.
Tinggalkan Obama demi Salat
Pada 27
Januari 2015, atau beberapa hari setelah Salman dinobatkan sebagai raja baru
Saudi, Presiden AS Barack Obama secara resmi menemuinya. Obama dan sang istri,
Michelle Obama menemui Raja Salman di istana kerajaan. Michelle saat itu jadi
sorotan, karena tidak mengenakan kerudung atau jilbab. Padahal, saat berkunjung
ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Michelle mengenakan kerudung.
Kunjungan Obama dan Michelle saat itu juga jadi pemberitaan utama media-media internasional. Sebab, Obama dan Ibu Negara AS itu tiba-tiba ditinggalkan Raja Salman setelah suara azan terdengar. Raja Salman “permisi” untuk menjalankan salat.
Kunjungan Obama dan Michelle saat itu juga jadi pemberitaan utama media-media internasional. Sebab, Obama dan Ibu Negara AS itu tiba-tiba ditinggalkan Raja Salman setelah suara azan terdengar. Raja Salman “permisi” untuk menjalankan salat.
3. Beri
Bonus ke Seluruh PNS Saudi
Tak lama
setelah dinobatkan sebagai Raja Saudi pada 22 Januari 2015, Raja Salman membuat
gebrakan. Selain merombak kabinet, Raja Salman memberi bonus senilai dua bulan
gaji kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan semua personel militer.
Tidak hanya
PNS dan aparat militer, bonus juga diberikan Raja Salman kepada para pensiunan
dan para siswa di Saudi.
”Orang-orang
terhormat; Anda pantas menerima lebih dan apapun yang saya lakukan tidak akan
bisa memberikan apa yang layak bagi Anda,” tulis Raja Salman di akun
Twitter-nya, kala itu.
Raja
religius ini juga selalu minta doa dari rakyatnya. “Jangan lupakan saya dalam
berdoa,” bunyi tweet Raja Salman, tak lama setelah mengumumkan pemberian bonus
besar-besaran bagi pegawai Saudi.
4. Memecat
Putra Raja Abdullah
Ketika
merombak kabinet, Raja Salman membuat kejutan dengan memecat putra Raja
Abdullah bin Abdulaziz, Pangeran Khalid yang saat itu menjabat sebagai Kepala
Intelijen.
”Penjaga Dua
Masjid Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud mengeluarkan perintah kerajaan
hari ini, memecat Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdul Aziz al-Saud, dari
jabatannya sebagai Kepala Intelijen Umum,” bunyi pengumuman Kerajaan Saudi yang
dirilis Saudi Press Agency (SPA), pada Jumat, 30 Januari 2015.
Pemecatan
putra Raja Abdullah itu hanya seminggu setelah Raja Abdullah meninggal di usia
90 tahun. Tak jelas alasan pemecatan putra Raja Abdullah itu.
Tak hanya
Pangeran Khalid, Raja Salman juga memecat Pangeran Mishaal, gubernur wilayah
Mekkah.
5.
Perintahkan Eksekusi Pangeran Saudi karena Bersalah
Pada Oktober
2016, Raja Salman kembali menuai pujian publik Saudi karena memerintahkan
eksekusi terhadap seorang pangeran Saudi yang menembak mati seorang pemuda
dalam sebuah perkelahian pada 2004.
Publik Saudi
melalui media sosial menilai Raja Salman sebagai raja yang adil dalam penegakan
hukum. Pangeran yang dieksekusi adalah Pangeran Turki bin Saud al-Kabir.
Eksekusi dijalankakan setelah keluarga korban menolak “uang darah”. Pangeran
Turki dieksekusi di alun-alun Riyadh sebagai penegakan hukum. (sn)

0 Response to "Fakta-fakta Raja Salman, Hafal Alquran hingga Tinggalkan Obama demi Salat"
Posting Komentar