RadarRakyat.Info-Presiden Joko Widodo meminta harga cabai yang naik tidak perlu dibesar-besarkan.
Hal ini
disampaikan Jokowi saat bertemu dengan warga negara Indonesia di Sydney
Australia, Minggu (27/2/2017).
"Jangan
sampai ada yang sering naikkan isu, cabai Pak, harganya mahal sekali. Yang naik
hanya cabai saja kok ribut," kata Jokowi seperti disiarkan dalam akun
YouTube Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan
data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PHIPSN), per 19 Februari,
harga cabai di wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, dan sebagian Sumatera masih
stabil di harga tinggi.
Di Jakarta
harga cabai rawit merah mencapai Rp 145.000 per kilogram, Banten Rp 141.000 per
kilogram, Jawa Barat Rp 138.000 per kilogram, serta Jawa Tengah dan Timur Rp
125.000 per kilogram.
Sedangkan di
Kalimantan Selatan Rp 122.000 per kilogram, Kalimantan Barat Rp 126.000 per
kilogram, Kalimantan Tengah Rp 133.000 per kilogram, dan Sumatera Selatan Rp
130.000 per kilogram.
Jokowi
mengatakan, tingginya harga cabai murni disebabkan faktor cuaca.
"Nanti
kalau musimnya datang, dia akan turun. Itu fluktuatif biasa, jangan termakan...
itu faktanya ya, tapi fluktuasinya seperti itu," kata Jokowi.
(Cuaca
Buruk, Harga Cabai Rawit di Tasikmalaya Capai Rp 130.000 Per Kg)
Lagi pula,
Jokowi menilai tidak masalah harga cabai sedikit tinggi. Dengan begitu, para
petani bisa mendapatkan keuntungan.
"Paling
sehari buat sambal sekali. Atau seminggu dua kali kan," ucapnya.
Jokowi lalu
membandingkan dengan isu lain, seperti pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02
persen pada 2016.
Pertumbuhan
ekonomi Indonesia, lanjut Jokowi, hanya kalah dari India dan China. Inflasi
juga bisa ditekan dari 8,3 persen ke 3,02 persen.
"Banyak
yang kita tidak tahu, jadi tidak mensyukuri," ucap Jokowi. (k)

0 Response to "Jokowi: Yang Naik Hanya Cabai Saja Kok Ribut..."
Posting Komentar