Suararakyat - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Ade Supandi memimpin penandatanganan kontrak barang dan jasa di lingkungan TNI AL. Kontrak barang dan jasa di antaranya untuk pembelian amunisi, gudang amunisi, pos jaga lanal dan sarana pendidikan latihan itu senilai Rp813 miliar dan berjumlah 173 pengadaan.
Ade mengatakan, penandatanganan kontrak barang dan jasa antara para pejabat pembuat komitmen satuan kerja di TNI AL dengan para mitra penyedia barang dan jasa tahun 2018 ini untuk 25 satuan kerja (Satker) yang ada di TNI AL. Hal itu sebagai bagian pembinaan untuk memastikan program yang ada di Mabes TNI AL dan satuan-satuan bawahnya berjalan dengan baik.
"Pada dasarnya kita TNI AL mengelola keuangan negara yang sudah dialokasikan pada tahun 2018. Yang merupakan bagian dari program pembinaan," kata Ade di Mabes TNI AL, Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI itu menegaskan, para pejabat pembuat komitmen (PPK) dan pihak terkait lainnya harus betul-betul bertanggung jawab terhadap kontrak yang telah dibuat tersebut.
"Jangan sampai mengingkari, menyalahi aturan. PPK harus betul-betul melaksanakan tugasnya dengan baik. Ini merupakan amanat TNI AL dan Undang-Undang," ujar Ade.
Untuk penandatanganan kontrak di satuan TNI AL sendiri yakni sejumlah 52 di Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan nilai sebesar Rp40,9 miliar dan 57 kontrak dilakukan di Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) senilai Rp82,6 miliar. Selain itu juga ada 8 kontrak di Lantamal I, Lantamal II dan Lantamal XIII dengan nilai sebesar Rp26,3 miliar.
"Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi semangat yang baik, semangat perubahan. Tentu saja kita bisa efisien dalam mengelola keuangan dengan baik," tandasnya.
0 Response to "TNI AL Tanda Tangani Kontrak Barang dan Jasa Rp813 Miliar"
Posting Komentar