Suararakyat - PDI Perjuangan meminta Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek tidak lempar tanggung jawab atas kejadian luar biasa (KLB) di Kabupaten Asmat, Papua.
Politisi PDIP Ribka Tjiptaning mengatakan, Menteri Nila sebagai pemimpin di sektor kesehatan tidak boleh lepas tangan atas kasus campak dan gizi buruk yang telah terjadi selama empat bulan, dan mengakibatkan 26 anak meninggal dunia.
"Kementerian Kesehatan yang seharusnya memonitor penanganan medis sejak awal munculnya penyakit dan memimpin saat terjadi KLB. Bukan malah berdalih otonomi khusus di Papua sehingga pemerintah daerah yang harus bertanggung jawab sendirian," ujarnya kepada wartawan, Senin (15/1).
Menurut Ribka, kasus itu merupakan masalah klasik yang selalu terjadi di Papua, yaitu jarak antara pemukiman warga dan Puskesmas yang jauh. Seharusnya, masalah tersebut menjadi evaluasi pemerintah daerah dan pusat karena terjadi sejak zaman Orde Baru.
"Sebagai mitra kerja menteri kesehatan saya menganggap Nila Moeloek gagal menjalankan tugasnya memberikan layanan dasar kesehatan," ujar anggota Komisi IX DPR itu.
Secara khusus, Ribka meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menegur sikap pembantunya tersebut. Selain itu, Jokowi juga harus segera menginstruksikan langsung gubernur Papua dan bupati Asmat untuk mengmabil tindakan darurat agar mencegah bertambahnya korban jiwa.
"Duka saya untuk keluarga korban. Semoga tidak berulang dan menjadi pelajaran berharga untuk semua pemangku kebijakan baik di pusat maupun di daerah," tutupnya.
0 Response to "Puluhan Anak Asmat Meninggal, Menkes Jangan Lempar Tanggung Jawab"
Posting Komentar