Suararakyat - Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma, menanggapi soal La Nyalla Mattalitti yang mengaku diminta uang Rp 40 miliar oleh Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Ini menyangkut fatsun politik. Moral politik kita dalam berdemokrasi. Seharusnya, sebagai kader, La Nyala mengklarifikasi dan menyelesaikan persoalannya secara internal kepartaian saja,” kata Lieus pada hari Minggu (14/1).
Lieus mengaku tidak percaya jika Prabowo meminta uang Rp 40 miliar dari La Nyalla.
“Sebagai orang yang mengenal baik Pak Prabowo, saya tidak percaya kalau Pak Prabowo sampai meminta mahar hingga 40 miliar. Ini pasti ada miskomunikasi,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada yang salah jika partai meminta calon kepala daerah untuk menyiapkan dana. Karena uang tersebut juga untuk kebutuhan kampanye si calon sendiri.
"Kalaupun seorang calon diminta menyiapkan dana untuk membiayai proses pencalonannya, termasuk untuk kebutuhan logistik kampanye dan saksi-saksi di TPS nanti, itu bisa saja. Tak ada yang salah soal itu,” terangnya.
Menurutnya, pernyataan La Nyalla tersebut merupakan pembunuhan karakter terhadap Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.
“Saya bukan orang Partai Gerindra. Tapi dengan membeberkan ke publik, kita melihat ada agenda terselubung di balik semua ini. Bisa jadi ini sengaja dilontarkan sebagai upaya pembunuhan karakter terhadap Pak Prabowo Subianto,” ungkapnya.
“Semua orang tahu kalau pak Prabowo diharapkan maju sebagai calon Presiden pada Pemilu 2019. Jadi, dengan munculnya berita seperti ini, kredibilitas pak Prabowo coba dijatuhkan,” pungkas Lieus.
0 Response to "Pernyataan La Nyalla Jatuhkan Kredibilitas Prabowo di Pilpres 2019"
Posting Komentar