Suararakyat - Hariman Siregar mengatakan, meski rezim pemerintah silih berganti namun kemiskinan dan kesenjangan tak juga hilang. Tentu saja kesejahteraan belum juga terwujud.
“Pembangunan ini untuk siapa? Reformasi sudah 20 tahun kenapa tidak bisa menjawab kemiskinan, keadilan dan kesejahteraan?” ujar Hariman Siregar di kampus UGM Bulaksumur, Yogyakarta, Senin (15/1/2018).
Hariman menemukakan, saat ini rasio gini semakin memburuk, hal ini bukti kesenjangan semakin tinggi. “Ironinya saat ini ada 40 orang kaya yang menguasai 120 miliar dolar Amerika, namun negara memiliki utang sekitar 400 miliar dolar Amerika,” katanya saat pidato pada pembukaan acara peringatan 44 tahun Malari dan ulang tahun 18 tahun Indemo (Indonesia Democrazy Monitor).
Pada kesempatan ini hadir sejumlah tokoh dan para aktivis.
Hariman mengatakan, sejak tahun 1970 an dia bersama para aktivis mahasiswa dari seluruh Indonesia menentang pemerintahan otoriter dalam berbagai peristiwa demonstrasi.
“Dulu kita tentang pemerintahan dengan demonstrasi kita ditahan, sampai sekarang kita demonstrasi tidak diapa-apain namun permintaan tak dipenuhi juga,” papar Hariman yang justru mendapat applaus hadirin.
Menurutnya, pembangunan harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. “Bung Karno dan kawan-kawan memerdekakan negara ini sebagai jembatan emas! Yaitu agar rakyatnya mendapatkan pekerjaan, pendidikan, kesejahteraan dan lainnya,” ujar Hariman.
0 Response to "Hariman Siregar: Kemiskinan dan Kesenjangan Tak Juga Hilang"
Posting Komentar