BERITA TERKINI, JAKARTA — Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) Lucius Karus mengatakan, DPR periode 2014-2019, masih bisa berbenah. Caranya, dimulai dari penggantian Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
“Saya kira harus ada evaluasi terhadap laku empat pimpinan DPR yang lain, yang juga walaupun masih mengenakan jas mewah pimpinan, tetapi turut serta menyumbang buruknya wajah DPR di hadapan publik," kata Lucius dalam siaran persnya, Sabtu (25/11).
Keputusan DPR di penghujung tahun ini dengan memastikan pengganti Setya Novanto adalah figur yang berintegritas, suka kerja, Lucius optimistis, akan mampu melahirkan harapan bagi DPR khususnya dan publik umumnya untuk memasuki tahun 2018 dengan semangat baru.
Lucius mengingatkan, DPR memiliki tugas meringankan beban berpikir masyarakat, seperti terkait kebutuhan hidup. "Sayangnya yang terjadi justru yang sebaliknya. Alih-alih mengurangi beban masyarakat untuk berpikir, DPR justru memperberat beban masyarakat," ujarnya.
Kini, menurut Lucius, citra parlemen semakin terpuruk imbas kasus yang meninpa Ketua DPR Setya Novanto. Kasus dugaan korupsi KTP Elektronik, seperti terangkum dalam dakwaan KPK, tak hanya melibatkan Setya Novanto.
"Penahanan Novanto selain mengakibatkan harkat dan martabat DPR tercoreng, tetapi juga seharusnya mengonfirmasi bahwa jabatan pimpinan di DPR sama sekali tak terkait langsung dengan kualitas personal seseorang," kata Lucius.
Lucius mengatakan, salah satu sebab rendahnya kinerja DPR, termasuk menurunnya kepercayaan terhadap DPR, sedikit banyak muncul dari sepak terjang pimpinan DPR. “Selain kegagalan mereka untuk melakukan koordinasi di internal, pimpinan DPR saat ini juga terlalu banyak terjebak dalam kesibukan," ungkapnya.
0 Response to "Parlemen Masih Bisa Berbenah"
Posting Komentar