Sejumlah tokoh Kristen berfoto bersama tokoh-tokoh FPI dalam acara Milad
FPI ke-19 sekaligus HUT RI ke-72 di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara,
Sabtu (19/08/2017).
RadarRakyat.Info-Acara Milad Front Pembela Islam (FPI) ke-19 sekaligus HUT RI ke-72 kemarin di Stadion Muara Kamal, Jakarta Utara, menghidangkan pemandangan menarik.
Milad tersebut, selain dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Tommy Soeharto dan artis serta aktivis Muslim, juga diikuti sejumlah tokoh agama non-Islam.
(Baca:Jokowi Tunggu Permintaan Maaf Malaysia Terkait Bendera yang Dicetak Terbalik)
Antara lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) perwakilan Katolik Budi Pratikno, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) DKI Jakarta Pendeta S Supit, Ketua Badan Musyawarah Kristen Indonesia Agus, dan Kepala Muslim Tionghoa Indonesia (Musti) Jusuf Hamka.
Dalam sambutannya, tokoh-tokoh agama non-Muslim menyampaikan apresiasi dan harapannya atas keberadaan FPI
Mengawali sambutannya, Budi Pratikno bertanya kepada sedikitnya puluhan ribu pengurus dan anggota FPI yang tumpah ruah di dalam stadion;
Apakah, tanyanya, para hadirin bapak dan ibu semua bersedia untuk bekerja sama dengan umat agama lain?
“Bersedia!” Jawab hadirin jamaah FPI serentak.
(Baca: Ratusan Anggota ISIS 'Tidur' di Bali)
Jawaban itu pun kata Budi akan diteruskan kepada umat Kristiani di dalam dan luar negeri.
“Kami akan sampaikan pesan yang telah dijawab bapak-ibu ini kepada umat kami di seluruh Indonesia dan di seluruh mancanegara,” ujarnya di atas panggung utama acara.
Ia lantas berharap agar FPI menjadi pembawa kerukunan, kedamaian, dan persatuan.
“Selamat Milad ke-19 kepada seluruh umat FPI, mudah-mudahan membawa berkat,” ujarnya.
“Kami harapkan umat FPI lebih bersemangat, lebih mau mengabdikan dirinya untuk kepentingan NKRI,” tambah Budi yang berpakaian batik coklat muda.
Pendeta S Supit pun turut mengapresiasi keberadaan FPI. Ia mengatakan, awalnya dulu begitu takut dengan FPI, tapi ternyata ormas ini beserta anggotanya sangat ramah.
(Baca:Polda Papua Kantongi Nama Provokator Aksi Anarkistis di Freeport )
Supit pun mengaku sudah sejak lama mengenal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Supit bertutur, 13 tahun lalu, ia pernah mengunjungi Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, jelang Paskah Nasional di kawasan Monas. Petamburan merupakan lokasi dimana Markaz Syariah DPP FPI berada.
Dalam pertemuan itu, Habib pun mempersilakan pihak non-Muslim menggelar acara keagamaan tersebut.
Lantas Habib berkata kepadanya seperti dituturkan Supit, “Laksanakan saja, FPI akan mengawal acara ini.”
Saat itu pun, tuturnya, Habib Rizieq mengajak Supit untuk meningkatkan dialog antar agama. “Untuk menciptakan kerukunan,” jelasnya.(Bdk)
Milad tersebut, selain dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Tommy Soeharto dan artis serta aktivis Muslim, juga diikuti sejumlah tokoh agama non-Islam.
(Baca:Jokowi Tunggu Permintaan Maaf Malaysia Terkait Bendera yang Dicetak Terbalik)
Antara lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) perwakilan Katolik Budi Pratikno, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) DKI Jakarta Pendeta S Supit, Ketua Badan Musyawarah Kristen Indonesia Agus, dan Kepala Muslim Tionghoa Indonesia (Musti) Jusuf Hamka.
Dalam sambutannya, tokoh-tokoh agama non-Muslim menyampaikan apresiasi dan harapannya atas keberadaan FPI
Mengawali sambutannya, Budi Pratikno bertanya kepada sedikitnya puluhan ribu pengurus dan anggota FPI yang tumpah ruah di dalam stadion;
Apakah, tanyanya, para hadirin bapak dan ibu semua bersedia untuk bekerja sama dengan umat agama lain?
“Bersedia!” Jawab hadirin jamaah FPI serentak.
(Baca: Ratusan Anggota ISIS 'Tidur' di Bali)
Jawaban itu pun kata Budi akan diteruskan kepada umat Kristiani di dalam dan luar negeri.
“Kami akan sampaikan pesan yang telah dijawab bapak-ibu ini kepada umat kami di seluruh Indonesia dan di seluruh mancanegara,” ujarnya di atas panggung utama acara.
Ia lantas berharap agar FPI menjadi pembawa kerukunan, kedamaian, dan persatuan.
“Selamat Milad ke-19 kepada seluruh umat FPI, mudah-mudahan membawa berkat,” ujarnya.
“Kami harapkan umat FPI lebih bersemangat, lebih mau mengabdikan dirinya untuk kepentingan NKRI,” tambah Budi yang berpakaian batik coklat muda.
Pendeta S Supit pun turut mengapresiasi keberadaan FPI. Ia mengatakan, awalnya dulu begitu takut dengan FPI, tapi ternyata ormas ini beserta anggotanya sangat ramah.
(Baca:Polda Papua Kantongi Nama Provokator Aksi Anarkistis di Freeport )
Supit pun mengaku sudah sejak lama mengenal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Supit bertutur, 13 tahun lalu, ia pernah mengunjungi Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, jelang Paskah Nasional di kawasan Monas. Petamburan merupakan lokasi dimana Markaz Syariah DPP FPI berada.
Dalam pertemuan itu, Habib pun mempersilakan pihak non-Muslim menggelar acara keagamaan tersebut.
Lantas Habib berkata kepadanya seperti dituturkan Supit, “Laksanakan saja, FPI akan mengawal acara ini.”
Saat itu pun, tuturnya, Habib Rizieq mengajak Supit untuk meningkatkan dialog antar agama. “Untuk menciptakan kerukunan,” jelasnya.(Bdk)
0 Response to "Hadiri Milad ke-19, Tokoh-tokoh Kristen Apresiasi Keberadaan FPI"
Posting Komentar