Foto: AFP PHOTO/Ed JONES
RadarRakyat.Info-Korea Utara (Korut) menjadikan ajang parade militer untuk unjuk gigi memamerkan deretan rudalnya. Salah satunya yang diyakini para pengamat yaitu rudal balistik antarbenua atau ICBM jenis baru.
Dilansir AFP, Minggu (16/4/2017, ICBM yang diklaim mampu mencapai daratan utama Amerika Serikat (AS). Dalam parade militer yang digelar Sabtu (15/4) itu ada total 56 rudal dengan 10 jenis berbeda dipamerkan Korut. Parade militer itu untuk memperingati hari kelahiran Kim Il-Sung, pendiri Korut ke-105 tahun.
Parade militer dipusatkan di Alun-alun Kim Il-Sung, Pyongyang. Pemimpin Korut Kim Jong-Un hadir langsung untuk menyaksikan parade yang juga dimaksudkan sebagai ajang pamer kekuatan Korut terhadap dunia luar.
Sebelumnya, militer Korut bersumpah akan memberikan respons 'tanpa ampun' terhadap setiap provokasi yang dilontarkan AS. Tentara Rakyat Korut, nama resmi militer Korut, memberikan pernyataan tegas untuk AS.
Pernyataan ini menanggapi posisi keras AS dan ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menyerang Korut secara sepihak, jika China gagal menghentikan ambisi nuklir Korut, sekutunya. AS bahkan telah mengerahkan satu kapal induk bertenaga nuklir, USS Carl Vinson, ke dekat Semenanjung Korea.
"(Pemerintahan Trump) Memasuki jalur ancaman terbuka dan pemerasan terhadap DPRK," tegas militer Korut seperti dikutip KCNA. DPRK merupakan kependekan dari nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Dengan merujuk pada serangan rudal AS ke Suriah beberapa waktu lalu, militer Korut menegaskan pangkalan militer AS di Korea Selatan (Korsel) juga istana kepresidenan Korsel atau Blue House akan hancur dalam waktu singkat jika muncul provokasi AS.
"(Pangkalan militer AS) Bersama dengan markas-markas iblis seperti Blue House akan hancur lebur dalam beberapa menit," sebut KCNA.
"Semakin dekat target besar seperti kapal induk bertenaga nuklir mendatangi kami, akan semakin besar pula dampak serangan tanpa ampun," imbuh militer Korut dalam pernyataannya.
Korut telah melakukan serangkaian uji coba rudal dan nuklir beberapa waktu terakhir, yang jelas-jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Pada Sabtu (15/4) ini yang merupakan peringatan hari kelahiran Kim Il-Sung, pendiri Korut, muncul spekulasi bahwa negara komunis itu akan menggelar uji coba nuklir keenam. Spekulasi ini didasarkan pada laporan citra satelit yang menunjukkan aktivitas berkelanjutan di situs uji coba nuklir Punggye-ri, Korut. (detik)
Dilansir AFP, Minggu (16/4/2017, ICBM yang diklaim mampu mencapai daratan utama Amerika Serikat (AS). Dalam parade militer yang digelar Sabtu (15/4) itu ada total 56 rudal dengan 10 jenis berbeda dipamerkan Korut. Parade militer itu untuk memperingati hari kelahiran Kim Il-Sung, pendiri Korut ke-105 tahun.
Parade militer dipusatkan di Alun-alun Kim Il-Sung, Pyongyang. Pemimpin Korut Kim Jong-Un hadir langsung untuk menyaksikan parade yang juga dimaksudkan sebagai ajang pamer kekuatan Korut terhadap dunia luar.
Sebelumnya, militer Korut bersumpah akan memberikan respons 'tanpa ampun' terhadap setiap provokasi yang dilontarkan AS. Tentara Rakyat Korut, nama resmi militer Korut, memberikan pernyataan tegas untuk AS.
Pernyataan ini menanggapi posisi keras AS dan ancaman Presiden AS Donald Trump untuk menyerang Korut secara sepihak, jika China gagal menghentikan ambisi nuklir Korut, sekutunya. AS bahkan telah mengerahkan satu kapal induk bertenaga nuklir, USS Carl Vinson, ke dekat Semenanjung Korea.
"(Pemerintahan Trump) Memasuki jalur ancaman terbuka dan pemerasan terhadap DPRK," tegas militer Korut seperti dikutip KCNA. DPRK merupakan kependekan dari nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
Dengan merujuk pada serangan rudal AS ke Suriah beberapa waktu lalu, militer Korut menegaskan pangkalan militer AS di Korea Selatan (Korsel) juga istana kepresidenan Korsel atau Blue House akan hancur dalam waktu singkat jika muncul provokasi AS.
"(Pangkalan militer AS) Bersama dengan markas-markas iblis seperti Blue House akan hancur lebur dalam beberapa menit," sebut KCNA.
"Semakin dekat target besar seperti kapal induk bertenaga nuklir mendatangi kami, akan semakin besar pula dampak serangan tanpa ampun," imbuh militer Korut dalam pernyataannya.
Korut telah melakukan serangkaian uji coba rudal dan nuklir beberapa waktu terakhir, yang jelas-jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Pada Sabtu (15/4) ini yang merupakan peringatan hari kelahiran Kim Il-Sung, pendiri Korut, muncul spekulasi bahwa negara komunis itu akan menggelar uji coba nuklir keenam. Spekulasi ini didasarkan pada laporan citra satelit yang menunjukkan aktivitas berkelanjutan di situs uji coba nuklir Punggye-ri, Korut. (detik)
0 Response to "Pesan Ancaman Korut untuk AS dengan Rudal Antarbenua Baru"
Posting Komentar