Foto: Otak peretas tiket online (Istimewa)
RadarRakyat.Info-Polisi melirik SH (19) alias Haikal, peretas 4.600 situs online untuk direkrut. Pengacara Haikal, Ramdan Alamsyah menyambut baik usulan tersebut.
"Itu hal yang positif, bahwa memang Haikal ini kan termasuk anak yang cerdas. Punya kebiasaan yang luar biasa," ujar Ramdan saat dihubungi detikcom, Jumat(7/4/2016) malam.
Ramdan mengatakan teman-temannya dari luar negeri juga ramai membicarakan Haikal. Dia menyebut teman-temannya itu juga berebut ingin merekrut Haikal setelah dia selesai menjalani masa hukuman.
"Kebetulan, teman saya di Jerman, Singapura telepon. Itu boleh tuh kerja di Singapura. Artinya, banyak yang meminta," ucap Ramdan.
Meski banyak tawaran dari negara luar, Ramdan menilai Haikal lebih baik di Indonesia. Haikal akan sangat membantu petugas kepolisian atau lembaga lainnya dalam bidang teknologi informasi.
"Polri kan kekurangan (sumber daya) manusia di bidang IT. Sepuluh tahun kedepan akan serba IT, baik di tingkat kejahatan, keamanan maupun sistem. Semua bicara tentang e (elektronik)," kata Ramdan.
Ramdan mengingatkan Polri yang menjamin kehidupan pemuda yang hanya lulusan SMP itu. Dia berharap Haikal juga diberi kesempatan memperluas wawasannya.
"Tentunya, ada kewajiban untuk merawat. Bagaimana kalau ini dididik, punya hal bagus. Saya rasa bisa lebih dari itu," kata Ramdan.
Sebelumnya, Polri berencana merekrut Haikal setelah proses pidana yang menjerat Haikal selesai. Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi mengakui Polri memang berencana merekrut Haikal dan hacker-hacker lain untuk membantu sebagai tim siber dan partner Polri.
"Iya, biar jadi lurus dan bermanfaat bagi bangsa," ujar Idam kepada detikcom, Jumat (7/4).(detik)
"Itu hal yang positif, bahwa memang Haikal ini kan termasuk anak yang cerdas. Punya kebiasaan yang luar biasa," ujar Ramdan saat dihubungi detikcom, Jumat(7/4/2016) malam.
Ramdan mengatakan teman-temannya dari luar negeri juga ramai membicarakan Haikal. Dia menyebut teman-temannya itu juga berebut ingin merekrut Haikal setelah dia selesai menjalani masa hukuman.
"Kebetulan, teman saya di Jerman, Singapura telepon. Itu boleh tuh kerja di Singapura. Artinya, banyak yang meminta," ucap Ramdan.
Meski banyak tawaran dari negara luar, Ramdan menilai Haikal lebih baik di Indonesia. Haikal akan sangat membantu petugas kepolisian atau lembaga lainnya dalam bidang teknologi informasi.
"Polri kan kekurangan (sumber daya) manusia di bidang IT. Sepuluh tahun kedepan akan serba IT, baik di tingkat kejahatan, keamanan maupun sistem. Semua bicara tentang e (elektronik)," kata Ramdan.
Ramdan mengingatkan Polri yang menjamin kehidupan pemuda yang hanya lulusan SMP itu. Dia berharap Haikal juga diberi kesempatan memperluas wawasannya.
"Tentunya, ada kewajiban untuk merawat. Bagaimana kalau ini dididik, punya hal bagus. Saya rasa bisa lebih dari itu," kata Ramdan.
Sebelumnya, Polri berencana merekrut Haikal setelah proses pidana yang menjerat Haikal selesai. Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, AKBP Idam Wasiadi mengakui Polri memang berencana merekrut Haikal dan hacker-hacker lain untuk membantu sebagai tim siber dan partner Polri.
"Iya, biar jadi lurus dan bermanfaat bagi bangsa," ujar Idam kepada detikcom, Jumat (7/4).(detik)
0 Response to "Pembobol 4.600 Situs Direkrut Polisi, Pengacara: Dia Anak Cerdas"
Posting Komentar