Sidang paripurna DPD rusuh (Andhika Prasetia/detikcom)
RadarRakyat.Info- Rusuh dalam sidang paripurna DPD soal pemilihan pimpinan berbuntut panjang. Anggota DPD asal DIY Afnan Hadikusumo melaporkan rekannya sesama anggota DPD ke polisi.
Afnan melaporkan dua anggota DPD, yaitu Benny Ramdhani dan Delis Julkarson Hehi, atas tuduhan pengeroyokan. Laporan itu dibuat di Polda Metro Jaya hari ini, Senin (3/4/2017), dengan nomor LP/1635/IV/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.
Dalam laporannya, Afnan merasa menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka di bagian kepala. Pelaporan dilakukan sore tadi pukul 17.30 WIB
Ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Benny mengatakan aksi saling dorong itu tidak disengaja. Dia mengaku ingin mengontrol emosi senator asal Jawa Timur, Ahmad Nawardi, tapi dalam waktu yang bersamaan, Afnan terlihat ingin mengambil alih podium Nawardi.
"Itu kan banyak orang, itu kan tangga. Saya saja hampir jatuh. Itu saya mencoba menjaga emosi Pak Nawardi," ujar Benny.
Sebelumnya diberitakan, sidang paripurna DPD hari ini beragendakan membahas putusan MA yang membatalkan tatib DPD terkait dengan masa jabatan pimpinan yang kembali ke 5 tahun. Dengan adanya putusan MA itu, berarti tak ada pemilihan pimpinan baru saat ini.
Namun ada sejumlah anggota DPD yang menganggap putusan MA itu tidak berlaku karena ada salah ketik. Perbedaan pendapat ini mengakibatkan paripurna DPD ricuh sebelum resmi dibuka.
Anggota DPD berebut naik ke podium dan berakibat terjadi aksi saling dorong. Ada anggota DPD yang jatuh akibat kericuhan ini.(Detik)
Afnan melaporkan dua anggota DPD, yaitu Benny Ramdhani dan Delis Julkarson Hehi, atas tuduhan pengeroyokan. Laporan itu dibuat di Polda Metro Jaya hari ini, Senin (3/4/2017), dengan nomor LP/1635/IV/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.
Dalam laporannya, Afnan merasa menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka di bagian kepala. Pelaporan dilakukan sore tadi pukul 17.30 WIB
Ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Benny mengatakan aksi saling dorong itu tidak disengaja. Dia mengaku ingin mengontrol emosi senator asal Jawa Timur, Ahmad Nawardi, tapi dalam waktu yang bersamaan, Afnan terlihat ingin mengambil alih podium Nawardi.
"Itu kan banyak orang, itu kan tangga. Saya saja hampir jatuh. Itu saya mencoba menjaga emosi Pak Nawardi," ujar Benny.
Sebelumnya diberitakan, sidang paripurna DPD hari ini beragendakan membahas putusan MA yang membatalkan tatib DPD terkait dengan masa jabatan pimpinan yang kembali ke 5 tahun. Dengan adanya putusan MA itu, berarti tak ada pemilihan pimpinan baru saat ini.
Namun ada sejumlah anggota DPD yang menganggap putusan MA itu tidak berlaku karena ada salah ketik. Perbedaan pendapat ini mengakibatkan paripurna DPD ricuh sebelum resmi dibuka.
Anggota DPD berebut naik ke podium dan berakibat terjadi aksi saling dorong. Ada anggota DPD yang jatuh akibat kericuhan ini.(Detik)
0 Response to "Buntut Rusuh di Paripurna, Anggota DPD Polisikan Sesama Senator"
Posting Komentar