RadarRakyat.Info-Kedatangan penceramah Dr Khalid Basalamah dalam pengajian di Masjid Almaghfirah Jalan Rungkut Asri 24 Surabaya, Sabtu (04/03/2017) ditolak Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Rungkut.
Kedatangan
Dr Khalid Basalamah dinilai MWC NU Kecamatan Rungkut bisa membuat gaduh
suasana.
"Kami
selaku warga masyarakat Rungkut Kidul dan para nahdliyin menolak kehadiran
Khalid Basalamah," katanya.
Alasannya.
Pertama, menurutnya Dr Khalid merupakan tokoh Wahabi di Indonesia, di mana isi
ceramahnya bersifat provokatif dan adu domba. Kedua, ceramahnya cenderung
menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat dan NKRI.
Surat penolakan
tertanggal 2 Maret dari pengurus NU Rungkut Kidul yang ditujukan kepada
pengurus Yayasan Al-Maghfirah sebagai tuan rumah, pihak kepolisian dan PCNU
Surabaya, Jumat (03/03/2017).
Surat
bernomor 029/PR/A.1/L.1.21.142/III/2017 itu ditandatangani Ust Ali Masyhud
Hamid, Ketua Tanfidziyah, Ust HM Chushoiyyin Maqal Rais Syuriah dan diketahui
Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Rungkut.
Kasat
Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Sutrisno mengatakan kepada redaksi web NU
Kota Surabaya, membenarkan kabar adanya penolakan pengajian tersebut. Pihak
kepolisian sudah berusaha untuk mempertemukan kelompok yang pro dan kontra agar
tidak terjadi miskomunikasi. Dan, bisa jadi pengajian tetap berlangsung, tetapi
penceramahnya diganti.
"Intinya,
pihak kepolisian ingin suasana tetap kondusif, aman, terjaga dengan baik,"
katanya seperti dilansir Lensa Indonesia.
Merespons
penolakan tersebut aktivis media sosial Mustofa Nahrawardaya mengatakan,
"Kalau gak setuju ama ustadznya, ya gak usah ikut pengajiannya. Gitu aja
kok repot!" katanya.
Sementara
aktivis media sosial Aldhira mengatakan, "Ustadz Khalid Basalamah diusir
karena dituduh wahabi. Ga sekalian Rajanya Wahabi yang lagi ke Indonesia kalian
usir?" katanya. (bfn)
0 Response to "Ustadz Khalid Diusir, Netizen: Nggak Sekalian Raja Wahabi Diusir?"
Posting Komentar