RadarRakyat.Info-Sindiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih meramaikan media sosial setelah keluarnya surat edaran Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengenai ujaran kebencian (hate speech).
Surat
tersebut menimbulkan kecemasan di kalangan netizen, karena tidak ada penjelasan
secara detail mengenai aturan hate speech tersebut.
Salah satu
sindiran yang meramaikan media sosial adalah dimunculkan lagi cuplikan video
saat Jokowi berdiskusi dengan para
blogger atau netizen di salah satu stasiun televisi nasional sebelum dirinya
resmi terpilih sebagai presiden.
Pada
kesempatan itu salah satu netizen melontarkan pertanyaan kecemasan akan
kehilangan kebebasan dalam berekspresi dan aspirasi terhadap pemerintahan ke
depan.
"Saya
sebagai blogger politik itu sangat takut sama pemerintah yang bisa represif
oleh blogger-blogger yang berani menyuarakan pendapatnya mengenai pemerintah.
Nah saya ingin tahu bagaimana bapak bisa membuat kita merasa aman kalau bapak
nanti menjadi presiden dan bagaimana bapak menanggapi masyarakat para netizen
itu yang mengkritisi bapak, karena saya yakin bapak nanti tidak sempurna,"
ujar salah satu netizan yang hadir dalam diskusi tersebut.
Pertanyaan
ini dijawab dengan lugas oleh Jokowi dengan janji dirinya tidak akan marah jika
dikritik sekeras apapun apabila dirinya terpilih sebagai presiden dalam
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2015.
"Tapi
kalau hanya berkaitan dengan saling mengkritik atau saling memberikan kritikan
yang pedas, saya kira tidak ada masalah. Saya pun juga biasa ke masyarakat juga
ada yang suka teriak-teriak seperti itu ya biasa saja. Apalagi di sosial media
tidak ada masalah buat saya. Mau ngomong sekasar apapun kepada saya, enggak
akan marah saya. Saya akan pakai sebagai koreksi," jawab Jokowi dengan
lugas. (sn)
0 Response to "Sebelum Jadi Presiden Janji Jokowi : "Mau Ngomong Sekasar Apapun Kepada Saya, Saya Gak Akan Marah""
Posting Komentar