RadarRakyat.Info-
Selama
menduduki kursi Presiden RI, Joko Widodo sering merendahkan Lembaga
Kepresidenan di depan rakyat maupun dunia internasional.
Kesimpulan
itu disampaikan mantan relawan Jokowi, Ferdinand Hutahean (10/03), berdasarkan
catatan pelecehan Jokowi terhadap
lembaga kepresidenan selama ini. “Betapa banyak perbuatan Presiden Jokowi
sendiri yang justru tidak menghormati lembaga kepresidenan yang semestinya
tidak boleh salah,” tegas Ferdinand.
Ferdinand
pun membeberkan pelecehan lembaga kepresidenan yang dilakukan Jokowi. “Bisa
dilihat seorang yang dicekal KPK masuk ke Istana dan kabarnya bertemu Presiden
Jokowi. Lihatlah bagaimana terpidana pembunuhan diterima bagai tamu agung di Istana,
lihatlah Presiden yang merekam video di meja makan saat menjamu Raja Salman,
lihatlah bagaimana presiden menandatangani sebuah keputusan kemudian dibatalkan
dengan argumen tidak membaca apa yang ditandatangani, dan sejumlah ‘lihat’ yang
lainnya. Ahhh sudahlah, kapasitas memang tidak bisa dipaksakan,” sindir
Ferdinand.
Tak hanya
itu, Ferdinand mengingatkan, dahulu saat kampanye Pilpres, Jokowi tidak pernah
menyebut soal investasi China, TKA China, serta isu-isu China yang lain. Namun
itu itu kini telah menjadi isu utama di tengah publik.
“Pemerintahan
Jokowi menyandarkan harapannya kepada China, hutang berkedok investasi dari
China, meski sekarang tidak kunjung terealisasi dan tidak kunjung menjadi mesin
pemutar ekonomi,” jelas Ferdinand.
Menurut Ferdinand,
dahulu Jokowi sangat bersemangat mengucapkan “kalimat penyihir”. “Kalimat
penyihir itu di antaranya akan mengurangi berhutang ke luar negeri, uangnya ada
tinggal kita mau kerja atau tidak. Itulah kira-kira penggalan kalimat yang
menyihir itu, namun kini fakta berbeda dengan ucapan,” sesal Ferdinand. (g)
0 Response to "Mantan Relawan Jokowi ini Beberkan Daftar ‘Pelecehan’ Jokowi pada Lembaga Kepresidenan"
Posting Komentar