RadarRakyat.Info-Seorang mantan Jendral
Mengemban Misi Rahasia
Seorang Jendral
Mengemban missi penting kemanusiaan
Bersendal jepit
Berpeci haji
Kaos oblong
Tampak tenang dan bersahaja
Bergandengan tangan dengan Nur Misuari?
Tidak bisa begini kalau tidak mengenal sangat baik.
Nur Misuari yang menggenggam tangan Jendral Kivlan Zein
Sandera tersenyum gembira
Air muka pengawal berbaju loreng terlihat bangga dan
bersemangat
Penduduk setempat ada yang ikut mengantar
Bahasa tubuh yang seperti ini tidak akan mampu dilakukan
oleh aktor hollywood dengan 1000 piala oscar sekalipun...
Utusan
Negosiator
Duta
yang lain daripada yang lain
Pasti masih banyak hal lain yg membuat Abu Sayyaf Cs luruh hatinya.
Jendral Kivlan Zein ini cocoknya disebut duta apa ya?
Profil Kivlan Zein
Nama Mayor Jenderal (Purn.) Kivlan Zen menguat setelah
berhasil membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf . HHebatnya lagi
dia melakukanya tanpa uang tebusan sepeser pun. Hal itu ditegaskan Mayjen TNI
Purn Kivlan Zen yang bertindak selaku negosiator dalam upaya pembebasan itu.
“Perusahaan tidak mengeluarkan sepersen pun. Tak ada uang.
Ini murni negosiasi,” kata Kivlan Zen dalam tayangan TVOne, Minggu (1/5/2016)
malam.
Menurut dia, selaku pihak yang mewakili perusahaan telah
melakukan negosiasi sejak 27 Maret 2016. Sejak hari itu, terus dilakukan
pendekatan atas nama perusahaan dan mendapat bantuan dari pihak lokal di
Filipina.
Bantuan terutama diberikan oleh Gubernur Sulu Abdusakur Tan
II yang merupakan keponakan pimpinan Moro National Liberation Front (MNLF) Nur
Misuari.
“Jaringan masih bisa berjalan, dan bisa masuk ke Abu Sayyaf.
Tanggal 27 Maret sudah di Zamboanga. Dilakukan negosiasi sejak tanggal 2 April.
Kita negosiasi melalui pendekatan kekeluargaan,” ujar mantan Kepala Staf
Kostrad itu.
Selama berkarir di militer, sosok Kivlan Zen akrab disebut
sebagai Dwi Tunggal bersama Prabowo Subianto. Dimana pun Prabowo ditugaskan dalam
operasi militer, di situ pasti ada Kivlan Zen sebagai wakil/ ajudan. Termasuk
saat operasi penangkapan Xanana Gusmau di Timor Leste pada tahun 90-an.
Perjalanan karier Kivlan terbilang mulus, untuk naik ke
brigadir jenderal dari posisi kolonel, dia hanya butuh waktu 18 bulan.
Sebelumnya karier Kivlan sempat tersendat, pangkat mayor sempat disandangnya
selama enam tahun dan letnan kolonel baru dia dapatkan setelah tujuh tahun saat
dia bertugas di Timor Timur. S
Sedangkan pangkat kolonel baru didapatnya pada tahun 1994.
Karier puncaknya dia dapatkan sampai jabatan Kepala Staf Kostrad (Pangkostrad)
dengan pangkat mayor jenderal dimasa peralihan dari Orde Baru ke Orde
Reformasi. Setelah itu bintangnya pun meredup seiring berubahnya angin politik
di Indonesia. Dia juga menolak untuk bergabung dengan partai politik manapun,
termasuk Partai Gerindra yang didirikan sahabat karibnya, Prabowo.
Sumber : militermeter.com *b)
0 Response to " Kivlan Zein, Sang Jendral yang Membebaskan Sandera dalam Senyap"
Posting Komentar